GOR Basket Unesa Senilai Rp10 Miliar Mangkrak
Gedung Olahraga (GOR) Basket Indoor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Jalan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri mangkrak. Proyek senilai Rp10 miliar yang bersumber dari APBN itu seharusnya selesai di tahun 2019 lalu. Rektor Unesa mengaku tak mengetahui penyebab mangkraknya proyek itu.
“Saya gak berani berkomentar takut keliru, sebaiknya coba langsung tanyakan pada wakil rektor dua ya, yang paham teknisnya,” kata Rektor Unesa, Nurhassan kepada Ngopibareng.id, Selasa 8 Februari 2020 di ruang rektorat Unesa.
Berdasarkan data dari laman LPSE Unesa, diketahui proyek tersebut dikerjakan oleh kontraktor PT Garuda Kencana Sakti yang beralamat di Taman Pinang Indah, Sidoarjo. Perusahaan itu keluar sebagai pemenang tender dari 58 penawar yang ditetapkan pada 12 September 2019, dengan nilai penawaran Rp 9.419.434.958.
Sedangkan, proyek GOR Basket Indoor tersebut senilai Rp 10.125.551.000, yang bersumber dari APBN 2019 dan mengucur lewat proyek Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia.
Saat ini, PT Garuda Kencana Sakti sebagai pelaksana proyek hanya mampu menyelesaikan proyek tersebut hingga 60 persen. Sedangkan, batas waktu penyelesaian proyek sesuai dengan kontrak adalah 31 Desember 2019.
Sesuai dengan informasi di lapangan, salah satu pekerja yang ada di tempat proyek itu berkata bahwa proyek tersebut sebelumnya dibiarkan mangkrak, sebelum ia mengerjakan untuk bagian atap dan topping.
“Ya saya datang itu sudah kayak gini, sudah ditinggal sama yang mengerjakan,” kata salah seorang pekerja yang tak mau disebutkan namanya, Selasa 18 Februari 2020 di lokasi.
Ia mengatakan, saat ini pengerjaan atap dikerjakan oleh perusahaan milik salah satu lurah di daerah Jemundo, Sidoarjo.
Guna mendapatkan keterangan yang lebih lengkap, Ngopibareng.id mencoba menemui Wakil Rektor 2 Unesa. Sayangnya, saat itu beliau masih ada rapat dinas. Pesan singkat yang dikirimkan pun tak dibalas olehnya.