Google Turuti Kemkominfo Tutup Akses Aplikasi Blued
Google menuruti permintaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk menutup akses terhadap aplikasi Blued karena mengandung konten negatif, sehingga secara resmi tak bisa ditemukan di Google Play Store Indonesia mulai 28 Januari 2018.
"Sejak Minggu (28/1) 00.00 WIB aplikasi Blued sudah tidak muncul lagi di Play Store Indonesia," ujar Plt Kabiro Humas Kemkominfo Noor Iza di Gedung Kemkominfo, Senin.
Noor Iza mengatakan Kemkominfo mengirimkan permintaan kepada Google pada 15 Januari 2018 untuk melakukan take down atau penghentian 73 aplikasi berkenaan dengan LGBT dari Google Play Store dan melakukan pemblokiran 15 domain name system (DNS) dari 15 Aplikasi LGBT yang ada pada Google Play Store.
Noor menuturkan Kemkominfo meminta Google menutup Blued disertai dengan tangkapan layar konten negatif.
Sebelumnya, sebanyak sembilan DNS yang dimiliki Blued telah diblokir dan pada 22-24 Januari 2018, satu DNS situs dan satu DNS aplikasi Blued telah diblokir.
Selanjutnya pada 25 Januari 2018, tiga IP address dari situs dan aplikasi berisi pelanggaran nilai dan norma sosial budaya yang digunakan penggunanya untuk menyebarkan konten pornografi itu telah ditutup.
Noor mengatakan dari 73 aplikasi yang berkaitan dengan LGBT, kini sebanyak 14 aplikasi sudah ditutup oleh Google Play Store Indonesia.
Sejauh ini baru Google Play Store yang menutup aplikasi Blued, sementara toko aplikasi untuk iOS belum.
Selama Januari 2018, tutur Noor, dari hasil penelusuran dan pengaduan masyarakat, sejumlah 169 situs LGBT yang bermuatan asusila doblokir serta sebanyak 72.407 konten asusila pornografi ditangani dalam kurun Januari 2018.(ant)