Google Map Bisa Cek Kualitas Udara Bersih
Google Maps biasanya membantu Anda berkeliling atau mencari alamat tujuan. Google Maps juga dapat membantu Anda menghindari alternatif jalan tol, menemukan pom bensin, menavigasi di dalam gedung dan bandara, dan bahkan menemukan persewaan motor terdekat. Terkini, Google Maps bisa membantu cek kualitas udara. Seberapa bersih udara di sekitar Anda.
Fitur lapisan (layer) kualitas udara baru telah ditambahkan ke Google Maps untuk membantu pengguna melacak indeks kualitas udara (AQI) dan membuat keputusan terbaik tentang rencana pergi ke luar ruangan.
Dilansir dari The Verge, Sabtu 11 Juni 2022, fitur udara bersih ini dapat bermanfaat bagi para pengguna yang sedang merencanakan pendakian, bersepeda, lari, atau kegiatan outdoor lainnya.
Pengguna dapat mengetahui seberapa sehat udara yang ada di sekitarnya dengan sangat mudah tanpa alat pengukur kadar udara khusus yang rumit. Jadi, mereka bisa menghindari udara yang tercemar.
Nantinya di Google Maps akan muncul indeks kualitas udara yang dikumpulkan dari data pemerintah, lembaga lain seperti DPA di AS, serta sensor PurpleAir yang tersebar di beberapa titik.
Hanya dengan mengklik indeks kualitas udara yang muncul, Google Maps memberikan informasi lebih lanjut tentang dampak kesehatan dari kualitas udara serta tautan untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Adrian Dybwad selaku pendiri PurpleAir mengklaim, data yang disajikan oleh pihaknya ke Google Maps merupakan data dengan tingkat akurasi yang tinggi yang didapat dari sensor PurpleAir.
Menurutnya, data didapat dari proses yang sangat terukur, dengan memancarkan laser tertentu ke udara, memantulkannya ke detektor, lalu detektor mengolah data dan memberikan kesimpulan.
PurpleAir sendiri memang sudah malang melintang dalam mengukur kualitas udara. Pada tahun 2020 lalu, PurpleAir juga telah berhasil melacak asap kebakaran hutan di Pantai Barat.