Google Doodle Rayakan Hari Perempuan Internasional
Google merayakan Hari Perempuan Internasional dengan Google Doodle yang terinspirasi berbagai sejarah yang melibatkan perempuan.
Acara tahunan, yang jatuh pada 8 Maret adalah perayaan global pencapaian sosial, ekonomi dan politik perempuan dan berfungsi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
Google pun merayakan dengan video animasi khusus yang dirancang untuk mewakili sejarah hari itu.
Animasi yang menampilkan kertas 3D berlapis-lapis, diilustrasikan oleh seniman bertempat tinggal di New York dan London, Julie Wilkinson dan Joyanne Horscroft dari Makerie Studio dan animasi oleh animator yang berbasis di Zurich Marion Willam & Daphne Abderhalden dari DRASTIK GmbH.
Lapisan tengah hitam-putih kertas 3D mencerminkan perempuan di seluruh dunia selama akhir 1800-an hingga 1930-an di tengah-tengah gerakan buruh, sementara lapisan kedua menggambarkan perempuan dari 1950 hingga 1980-an, era di belakang kesetaraan gender dan perubahan yang cepat ke status quo.
Akhirnya, lapisan luar melambangkan perempuan dari 1990-an hingga saat ini, dalam konteks kemajuan yang dibuat dari lebih dari 100 tahun gerakan hak-hak perempuan.
“Ini merupakan penghormatan untuk memecah hambatan dari peran budaya dan gender sebelumnya, karena perempuan terus mempertanyakan, merebut kembali, dan mendefinisikan kembali gagasan tentang peran yang diambil perempuan dalam masyarakat,” kata Google sebagaimana dilansir laman Independent.
“Ketika para perempuan saat ini berdiri di atas bahu mereka yang telah berjuang dan membuat pengorbanan di generasi yang lalu, mereka juga membawa warisan gerakan ke depan. Ini untuk para wanita lintas sektor, industri, bangsa, usia, dan budaya, yang bertahan tanpa lelah untuk bertanggung jawab bersama membuka jalan bagi generasi mendatang,” tulis Google.
Berbicara tentang kolaborasi tersebut, tim di DRASTIK GmbH mengatakan bahwa mengerjakan Doodle mengingatkan mereka akan pengorbanan yang dilakukan perempuan sepanjang sejarah atas nama persamaan hak.
"Ada begitu banyak pemikiran yang dimasukkan ke dalam masing-masing 35 karakter dan bagaimana mereka ditempatkan di dalam mandala," kata Google.
“Dari karya seni ini adalah kami diingatkan tentang bagaimana perempuan berjuang dan berevolusi melalui sejarah sehingga kami dapat menjalani kehidupan bebas yang kami jalani saat ini. Tanpa perempuan-perempuan ini, dunia akan terlihat jauh berbeda," jelas Google.
Tim dari Makerie Studio setuju, menambahkan bahwa mereka berharap animasi memberi orang harapan untuk masa depan dan wawasan tentang seberapa jauh kita sudah datang.
"Kami mendapat banyak inspirasi dari sejarah Hari Perempuan Internasional dan akarnya yang sederhana, menunjukkan bagaimana gerakan ini telah tumbuh secara eksponensial selama bertahun-tahun," kata Google.