Google Doodle Merayakan Hari Bumi 2024, Planet Vs Plastik
Google Doodle merayakan Hari Bumi atau Earth Day, Senin 22 April 2024. Dikutip dari laman Earth.org, Hari Bumi diperingati untuk menghormati pencapaian gerakan lingkungan. Sekaligus, meningkatkan kesadaran akan perlunya melindungi sumber daya alam bumi untuk generasi di masa mendatang.
Isu lingkungan yang mengkhawatirkan membawa terbentuknya gerakan yang menjadi respons terhadap kekhawatiran ini, tepat pada 22 April 1970 Hari Bumi pertama kali diperingati.
Tema Hari Bumi 2024
Tema Hari Bumi tahun ini ialah Planet vs Plastik. Butuh kesadaran luas akan pentingnya mengurangi plastik. Memerangi sampah plastik dalam komitmen untuk mengakhiri penggunaan plastik demi kesehatan manusia dan bumi.
“Bergabunglah bersama kami dalam membangun planet bebas plastik untuk generasi mendatang!” tulis laman resmi Earth.org.
Foto Keindahan Alam di Mesin Pencarian Google
Di halaman utama Google Search, tulisan "Google" digantikan oleh gambar timelapse foto unik dari keindahan alam yang tersebar di dunia, yang dilindungi oleh berbagai orang, komunitas, dan pemerintah. Foto tersebut juga tampak membentuk tulisan "Google". Foto ini diambil dari sejumlah perusahaan citra satelit yakni Airbus, CNES/Airbus, Copernicus, Maxar Technology, dan USGS/NASA Landsat.
6 Daerah yang Dilindungi
Foto-foto yang ditampilkan Google Doodle hari ini menunjukan daerah yang dilindungi enam negara, antara lain:
G: citra satelit Kepulauan Turks dan Caicos di Samudra Atlantik. Kepulauan berwarna hijau.
Pulau-pulau tersebut merupakan rumah bagi kawasan keanekaragaman hayati yang penting dengan upaya konservasi yang bertujuan untuk mengatasi tantangan lingkungan yang sedang berlangsung, termasuk melindungi sumber daya alam dan terumbu karang serta memulihkan spesies yang terancam punah seperti iguana batu di Kepulauan Turks dan Caicos.
O: Taman Nasional Scorpion Reef di Meksiko.
Wilayah yang dikenal juga dengan nama Arrecife de Alacranes ini merupakan terumbu kerang terbesar di selatan Teluk Meksiko dan cagar biosfer UNESCO. Kawasan pulau koral (atol) ini berfungsi sebagai perlindungan bagi karang, serta beberapa spesies burung dan penyu yang terancam punah.
O: Taman Nasional Vatnajökull di Islandia, dengan citra satelit berwarna putih hitam.
Taman nasional yang didirikan pada 2008 setelah puluhan tahun melakukan advokasi ini melindungi ekosistem di dalam dan sekitar gletser terbesar di Eropa. Perpaduan gunung berapi dan es glasial di Situs Warisan Dunia UNESCO ini menghasilkan lanskap serta flora yang langka.
G: Taman Nasional Jaú di Brasil alias Parque Nacional do Jaú.
Salah satu cagar hutan terbesar di Amerika Selatan dan Situs Warisan Dunia UNESCO, juga dikenal sebagai Parque Nacional do Jaú. Terletak di hutan hujan Amazon, yang melindungi margay, jaguar, berang-berang raksasa, dan manatee Amazon.
L: Great Green Wall (Tembok Hijau Besar) Nigeria.
Uni Afrika memulihkan lahan yang terkena dampak penggurunan di seluruh Afrika pada 2007. Hal ini juga memberikan peningkatan peluang ekonomi, ketahanan pangan, dan ketahanan iklim bagi masyarakat dan komunitas di wilayah tersebut.
E: Cagar Alam Kepulauan Pilbara di Australia.
Cagar Alam Pulau Pilbara, salah satu dari 20 cagar alam di Australia yang membantu melindungi ekosistem yang rapuh, habitat alami yang semakin langka, dan sejumlah spesies yang terancam atau terancam punah, termasuk berbagai spesies penyu laut, burung pantai, dan burung laut.
Advertisement