Google Bangun Pusat Data dan Perkantoran Senilai Rp 183 Triliun
Perusahaan yang menaungi Google, Alphabet Inc, kemarin mengatakan pihaknya akan menggelontorkan lebih dari 13 miliar dolar AS atau sekitar Rp183 triliun untuk pembangunan pusat data dan perkantoran di Amerika Serikat (AS) tahun ini.
"Investasi baru ini akan memberi kami kemampuan untuk merekrut puluhan ribu karyawan, dan memungkinkan penciptaan lebih dari 10.000 lapangan kerja baru di sektor konstruksi di Nebraska Nevada, Ohio, Texas, Oklahoma, South Carolina, dan Virginia," tulis CEO Google Sundar Pichai di laman blog yang dikutip Reuters.
Dengan investasi baru tersebut Google kini akan memiliki fasilitas di 24 dari 50 negara bagian di AS.
Google akan terus memperluas kehadirannya di Chicago dan Washington. Tenaga kerja perusahaan juga akan bertambah dua kali lipat di Virginia dan Georgia, tulisnya di blog itu.
Pihak Google mengatakan mereka telah merekrut lebih dari 10.000 karyawan di AS dan telah melakukan investasi senilai 9 miliar dolar AS (sekitar Rp126,7 triliun) tahun lalu.
Untuk kuartal keempat, Google telah melaporkan beban dan pengeluaran sebesar 31,07 miliar dolar AS (sekitar Rp437,5 triliun), naik 26 persen dari tahun sebelumnya.
Belanja modal juga naik 64 persen menjadi 7,08 miliar dolar AS (sekitar Rp99,7 triliun).
Tahun lalu, Reuters melaporkan bahwa Amazon.com menjajaki alternatif untuk memindahkan sebagian kantor pusatnya yang baru di New York, berjaga-jaga jika proses pembangunannya gagal akibat penentangan warga setempat.
Google juga mengalami hambatan dalam perluasan fasilitas mereka di San Jose dekat kantor pusatnya di Mountain View. Meskipun demikian, perusahaan itu tidak mendapatkan penentangan berarti dari warga setempat. (an/ar)