Gong HBDI 2018 Resmi Ditabuh di Benteng Kuto Besak
Benteng Kuto Besak, Palembang, Sumatera Selatan, jadi saksi pembukaan perhelatan ritel skala nasional, Hari Belanja Diskon Indonesia 2018 (HBDI 2018).
Pagelaran budaya mulai dari Tari Gending Sriwijaya hingga Sendratari Diaspora Sriwijaya, jadi pembuka event Sungai Musi itu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya yang hadir menggunakan songket dan baju tradisonal khas Palembang berwarna hitam, menyebut jika Asian Games 2018 akan diserbu sekitar 50 ribu wisman di Palembang.
Momentum tersebut harus dimanfaatkan. Palembang yang jadi role model sport tourism, harus bisa menyambut para wisatawan yang hadir dengan hospitality.
HBDI 2018 diselenggarakan di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus. Namun tahun ini, HBDI juga akan memeriahkan Asian Games 2018 yang akan digelar 8 Agustus hingga 2 September 2018.
"HBDI akan menambah pilihan atraksi wisata, khususnya wisata kuliner dan belanja untuk atlet, ofisial, media, dan wisman yang akan hadir," ujarnya.
Arief Yahya juga menyebut, belanja dan kuliner adalah salah satu wisata yang paling banyak diminati. Karenanya, HBDI lahir. HBDI diharapkan mampu menjadi event ritel baru berskala nasional di Indonesia. Juga menjadi festival ritel tahunan terbesar di negeri ini. HBDI juga diwarnai oleh beragam acara, antara lain musik, hiburan, peragaan busana, talkshow dan masih banyak lagi.
“Semoga HBDI menjadi hadiah istimewa untuk masyarakat Indonesia dalam merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Bertujuan untuk menciptakan tren belanja baru di bulan Agustus,” ujarnya.
Sementara itu Asisten Deputi Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh menambahkan, momentum ini yang dimanfaatkan Kementerian Pariwisata, untuk menarik wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.
Menurut data Kemenpar jumlah wisman untuk Kuliner dan Belanja sebesar 30 hingga 40 persen..
“Di ajang HBDI akan ada Diskon up to 73 persen, Harga Khusus 73ribu, diskon untuk usia 73 tahun. Setiap orang yang berwisata spending untuk kuliner sendiri mencapai 30 hingga 40 persen," ujarnya.
Sementara itu, Fety Kwartati Ketua Pelaksana HBDI 2018 menambahkan, HBDI 2018 menjadi lebih semarak berlangsung di Palembang dengan diselenggarakannya “Diaspora Sriwijaya Festival” dengan tema “Seguntang Hill the History and Mythology”.
Nanti akan ada gelaran dalam Diaspora Sriwijaya Festival, akan tampil Komunitas Forum Pesona Sriwijaya dan Cooking Class oleh APJI pada 9 hingga 14 Agustus 2018, Lomba Bidar Tradisional (17 Agustus).
Advertisement