Golkar Reborn versi Rizal Mallarangeng
Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan Partai Golkar berada di posisi kedua setelah PDI Perjuangan. Partai Golkar, dari hasil survei yang dilakukan sepanjang 7-14 Januari 2018 menunjukkan tren positif dan terus beranjak naik.
Dari hasil survei LSI menunjukkan Golkar cenderung meningkat, dimana pada bulan Agustus 2017 Golkar mendapatkan 11,6 persen kemudian bulan Desember 2017 naik menjadi 13,8 persen; dan pada Januari 2018 ini naik menjadi 15,5 persen.
Berakhirnya prahara di tubuh Golkar dan terpilihnya Airlangga Hartanto menjadi komandan baru partai itu menjadikan Golkar terus mengalami peningkatan. "Golkar mengalami reborn bangkit kembali. Babak pertama diserang habis-habisan, sekarang dengan Munaslub, babak kedua reborn ada nahkoda baru," kata Wakil Ketua Koordinator Bidang Penggalangan Khusus DPP Golkar Rizal Mallarangeng ketika berbincang dengan ngopibareng.id, Rabu 24 Januari 2018.
Menurut Rizal, fenomena reborn Golkar ini sudah bisa diprediksi. Namun prediksi awal, kebangkitan Golkar tidak akan secepat ini. "Ini mengejutkan tapi tidak mengherankan. Mengejutkan karena saya tidak menyangka secepat ini, begitu tinggi, bahkan sampai melampaui perolehan pemilu 2014," ujarnya.
Tiga bulan lalu, saat Golkar dihajar badai kasus yang menjerat Setya Novanto, Golkar bahkan turun hingga di posisi 11 persen. Bahkan ada sebuah lembaga survei yang menyebtukan Golkar saat itu terjatuh di angka 7 persen.
Rizal mengatakan, Golkar selama ini merupakan salah satu partai politik yang memiliki akar cukup kuat. Ibarat pohon beringin, badai yang menerpa Golkar hanya akan merontokkan ranting dan sebagian kecil daunnya sehingga jika badai reda maka kebangkitan Golkar hanya tinggal menunggu waktu.
Kebangkitan cepat yang dialami Golkar, ujarnya, tidak terlepas dari pilihan politik untuk mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden dua periode. "Faktor Jokowi trennya naik. Survei terakhir Pak Jokowi lebih tinggi dibandingkan 3-4 bulan lalu. Golkar baru bagian dari Jokowi dua periode, suka Jokowi dan suka Golkar beririsan,"
Selain itu, bangkitnya Golkar juga imbas dari terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai ketua baru. Menteri Perindustrian ini dinilai merupakan wajah baru, muda dan kaya pengalaman.
Bahkan dalam survei yang dirilis LSI, tercermin setidaknya ada tiga program yang dibawa Airlangga Hartarto yang menyentuh masyarakat yakni Harga Sembako Terjangkau yang disukai 87,5 persen pemilih; kemudian Memperluas Lapangan Kerja yang disukai 85,2 persen; dan Rumah Mudah Akses dan Terjangkau yang disukai 82 persen pemilih.
"Saat ini masih ada pekerjaan yang harus dituntaskan Golkar untuk menghadapi pemilu yakni menyiapkan strategi untuk menjaga tren positif dan menjaga momentum ini agar menjadi lebih besar lagi," kata Rizal Mallarangeng. (wah)
Advertisement