Golkar Klaim Amankan 7 Kursi di DPRD Banyuwangi
Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliyono, optimis bisa mengamankan 7 kursi DPRD Banyuwangi pada Pemilu tahun ini. Dengan raihan 7 kursi parlemen ini, kursi pimpinan DPRD Banyuwangi juga bisa diamankan.
“Berdasarkan perhitungan internal kami, Golkar memperoleh tujuh kursi di DPRD Banyuwangi dengan perolehan suara partai 100 ribu lebih,” jelas Ruliyono, Kamis, 22 Februari 2024.
Ruliyono menjelaskan, berdasarkan hitungan internal partai Golkar, tujuh kursi yang diraih itu berasal dari 7 dapil. Dari delapan dapil di Banyuwangi, hanya dapil 3 yakni Kecamatan Muncar dan Tegaldlimo saja yang belum meraih kursi.
“Perolehan kursi Golkar di parlemen merata di semua dapil. Kecuali dapil 3 yang kosong,” katanya.
Dijelaskannya, dengan meraih tujuh kursi di DPRD Banyuwangi, Partai berlambang pohon beringin ini juga bisa mempertahankan posisi pimpinan yakni Wakil Ketua DPRD Banyuwangi. Sebab, menurutnya, perolehan suara partainya lebih tinggi dibanding partai lain.
“Posisi Pimpinan DPRD Banyuwangi masih bisa kita amankan dengan perolehan suara Golkar yang masih jauh lebih tinggi dibandingkan hasil perolehan sejumlah partai lain,” ungkapnya.
Dari tujuh kursi yang diraih tersebut, sebagian merupakan petahana. Mereka adalah Marifatul Kamila dari dapil 2, Sofiandi Susiadi dari dapil 5, Ruliyono dari dapil 6 dan Umi Kulsum dari dapil 8. Sedangkan tiga sisanya merupakan caleg pendatang baru.
Jika benar pemilu tahun ini Golkar meraih 7 kursi, maka jumlah kursi yang didapat bertambah. Sebab pada Pemilu 2019 lalu Golkar hanya bisa mengantar 5 kadernya sebagai wakil rakyat di kota ujung timur pulau Jawa ini.
Saat ini, pihaknya masih terus mengawal suara Partai Golkar hingga hasil resmi rekapitulasi suara ditetapkan KPU. Seluruh tim pemenangan, kata Dia, Partai Golkar mengerahkan saksi untuk terus menjaga dan mengawal perhitungan suara.
“Saat ini proses rekapitulasi suara masih berjalan, akan kita kawal terus sampai selesai,” pungkasnya.