Partai Golkar Optimistis Rebut 10 Kursi DPRD Kota Surabaya
Jadwal pelaksanaan kampanye telah ditetapkan sebelumnya, dan KPU telah menetapkan bahwa mulai hari ini, Selasa 28 November 2023, para kontestan Pemilihan Umum 2024 telah memulai langkah awal untuk mensosialisasikan visi misinya untuk menggaet suara masyarakat.
Terkhusus juga yang dilakukan Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar Surabaya. Arif Fathoni, Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, menyatakan bahwasanya dalam masa kampanye yang telah memasuki masanya, para kader yang mencalonkan diri sebagai calon wakil rakyat DPRD Kota Surabaya telah diperintahkan untuk memasang alat peraga kampanye.
"Alat peraga kampanye, seperti bendera, spanduk, standing banner, dan sebagainya, harus mengikuti aturan KPU dan Bawaslu. Kami juga perintahkan juga agar tidak memasang APK di pohon-pohon, apalagi dengan cara memaku. Hal itu sejalan dengan prinsip Partai Golkar yang concern dengan isu lingkungan," ujarnya.
Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini juga menuturkan bahwa, kader-kader yang terjun mencalonkan diri juga diharapkan dapat lebih sering berinteraksi dengan masyarakat, baik melalui kunjungan langsung dan melalui sosial media.
"Kalau dari pusat, perintahnya agar terjun langsung ke masyarakat, melakukan komunikasi verbal kepada masyarakat, dan interaksi lewat sosial media," tambahnya.
Arif juga menambahkan bahwa perintah lain adalah untuk bisa melakukan kampanye untuk capres-cawapres yang disokong oleh Partai Golkar bersama koalisi lainnya.
"Kami juga melakukan koalisi dengan partai-partai politik pengusung capres-cawapres Prabowo-Gibran untuk meraih kesuksesan di Kota Surabaya, khususnya,"
Arif juga mengatakan bahwa sejak masa kampanye yang telah dimulai sejak hari ini, Selasa 28 November 2023, pihaknya berharap agar Pemerintah Kota Surabaya tidak mempersulit pemasangan alat peraga kampanye yang sudah sesuai dengan peraturan KPU dan Bawaslu.
"Kami berharap Pemkot Surabaya tidak mempersulit calon legislatif dalam melaksanakan aktivitas kampanyenya. Kami harap juga ada kelonggaran selama masa kampanye berlangsung. Jangan ada yang diistimewakan," tuturnya.
Sebagai Ketua DPD Golkar Jatim, Arif juga berharap bahwa Partai Golkar bisa mendapat hingga 10 kursi DPRD Kota Surabaya, dari total 50 kader yang mencalonkan diri.
"Pokoknya kami ingin memenangkan hati masyarakat saja. Semoga bisa dapat sampai 10 kursi," pungkasnya.