Golkar Jatim Ingin Airlangga Hartarto Jadi Cawapres Prabowo
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Timur, M Sarmuji menilai Airlangga Hartarto memilki kesamaan gen politik dengan Prabowo Subianto. Karena itu, Sarmuji menginginkan Ketua DPP Golkar itu menjadi cawapres Prabowo pada pemilu 2024 mendatang.
Menurut Sarmuji, Prabowo terlahir dari rahim Partai Golkar. Ia dibesarkan dengan sistem kekaryaan.
Sehingga visi dan misi Prabowo dalam membangun bangsa sudah sejalan dengan visi dan misi Partai Golkar.
“Wawasan Prabowo tentang membangun bangsa nyaris sama dengan Golkar. Sehingga nyaris tidak diperlukan penyesuaian yang sulit,” kata Sarmuji, usai konsolidasi dan pelepasan 119 caleg dapil Jember dan Lumajang, di Hotel Aston Jember, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Dengan adanya gen politik yang identik tersebut, Sarmuji memosisikan dukungan terhadap Prabowo sama halnya mendukung Partai Golkar.
Karena itu, Golkar sampai saat ini terus berusaha memasangkan Airlangga Hartarto dengan Prabowo dalam pilpres 2024 mendatang.
Memasangkan Airlangga Hartarto dengan Prabowo merupakan keputusan yang tepat. Prabowo yang memiliki kemampuan dalam bidang pertahanan negara bisa dikompilasikan dengan kemampuan Airlangga Hartanto di bidang teknokrasi dan ekonomi.
Selain karena kesamaan visi dan misi serta gen politik, DPD Golkar Jatim menginginkan Airlangga Hartarto menjadi cawapres dari Prabowo karena faktor kedaerahan. DPP Golkar Jatim menyebut Airlangga Hartanto kelahiran Jawa Timur.
Meski demikian, karena Golkar sudah bergabung dalam koalisi, keinginan tersebut masih perlu dirundingkan bersama.
Sesuai keputusan Monas Golkar tahun 2019 diktum kedua, forum menyerahkan mandat penuh kepada Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Golkar untuk membangun koalisi dan menentukan jalannya negosiasi.
Sarmuji memastikan, DPD Golkar Jatim akan menerima apa pun yang menjadi keputusan Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Golkar. Karena yang pasti, keputusan tersebut juga akan dibawa ke forum pengambilan keputusan resmi.
Saat disinggung upaya Munaslub Golkar atas keputusan mendukung Prabowo, Sarmuji memilih tidak memikirkannya. Sarmuji menilai wacana tersebut sudah selesai dan yang mewacanakan itu saat ini sudah tidak mewacanakan lagi.
“Itu sudah selesai, yang mewacanakan sudah tidak mewacanakan lagi. Jadi untuk apa dipikirkan,” pungkasnya.
Advertisement