Gol Remaja 18 Tahun Asal Papua Selamatkan Persik dari Kekalahan
Gol penyerang sayap Jeam Kelly Sroyer di pengujung akhir babak kedua selamatkan Persik Kediri dari kekalahan melawan Madura United.
Sepakan keras dari luar kotak penalti pemain berusia 18 tahun asal Bumi Cenderawasih tersebut tidak bisa dibendung penjaga gawang Madura United, Hong Jung-Nam.
Gol penyeimbang ini kemudian membuat Persik Kediri semakin bersemangat untuk terus menyerang ke jantung pertahanan Madura United. Sejumlah peluang tercipta, namun gagal dikonversi menjadi gol.
Hingga peluit babak kedua berakhir, duel Derby Jatim yang dimainkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, itu berkesudahan imbang 2-2.
"Saya sangat bersyukur atas gol perdana dan terima kasih kepada Tuhan, pelatih dan suporter di Kediri. Meski hasil yang kita inginkan tidak sesuai," ujarnya Jeam Kelly Sroyer menjawab pertanyaan wartawan.
Di awal babak pertama, sebenarnya Persik Kediri menguasai jalanya pertandingan.
Trisula lini tengah yang dipandegani Faris Aditama, Taufik dan Marwin sempat mendikte permainan. Sayangnya, meski menguasai penguasaan bola, serangan Persik mudah dipatahkan lini belakang Madura United,
Sebaliknya, Madura United yang mengandalkan serangan balik cepat justru lebih efektif. Ini terbukti di menit 18, gelandang serang impor asal Brasil, Renan Silva, mampu menjebol gawang Persik yang dikawal Dikri Yusron.
Tertinggal 0-1 , Persik meningkatkan tekanan ke pertahanan lawan. Bomber Persik, Youssef Ezzajari, ikut andil dalam proses terciptanya gol balasan.
Melalui aksi solo run, pemain gundul asal Spanyol ini mampu melewati beberapa pemain belakang Madura United. Saat bola dioperkan ke depan, secara tidak sengaja bola menyentuh pemain belakang Madura United, Jaimerson hingga tercipta gol bunuh diri di menit ke-42 .
Sementara itu, satu gol Madura United lainnya dicetak menit ke-54. Hugo Gomes mencetak golnya dari tendangan keras dari luar kotak pinalti.
Advertisement