Gol Bunuh Diri, Persela Kalah 1-2 Lawan Bekasi City
Persela Lamongan sempat unggul dan mendominasi pertandingan atas tuan rumah FC Bekasi City di laga perdana Liga 2 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Senin, 29 Agustus 2022 malam.
Persela lebih dulu unggul lewat kaki sang kapten, Zulham M Zamrun pada menit 37. Namun, tuan rumah balik menyerang dan akhirnya mampu membalikkan keunggulan Persela dengan menang 2-1.
Dua gol kemenangan FC Bekasi City semuanya dicetak pada babak kedua. Gol pertama dicetak Hamkah Hamzah pada menit ke-80 dan gol kedua bunuh diri Wahyudin pada injury time.
Pertandingan FC Bekasi City melawan Persela berlangsung sengit pada babak pertama. Jual beli serangan tercipta sejak menit awal pertandingan.
Bahkan kedua tim sama-sama mencetak gol di babak pertama, sayangnya dua gol tersebut dianulir wasit. Gol Rizky Putro Utomo dianulir wasit karena dianggap offside. Lalu pemain Bekasi City Rafi Angga berhasil mencetak gol, namun juga dianulir wasit.
Persela sempat mencetak gol terlebih dulu pada menit ke-37 lewat aksi Zulham Zamrun. Keunggulan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu bertahan hingga akhir babak pertama.
Pada babak kedua, FC Bekasi City mencoba bangkit dan berusaha untuk mencetak gol. Striker veteran Herman Dzumafo sempat mencetak gol di pertengahan babak kedua namun dianulir karena ia dianggap handball terlebih dahulu.
Sejumlah serangan yang dibangun belum bisa membuahkan hasil. Baru pada menit ke-80, kapten FC Bekasi City, Hamka Hamzah mampu mencetak gol memanfaatkan sepak pojok.
Memasuki menit akhir pertandingan, Persela bermain dengan 10 orang setelah Sandy Ferizal mendapat kartu kuning kedua.
Bermain dengan 10 orang, Persela akhirnya kebobolan pada masa injury time lewat gol bunuh diri Wahyudi. FC Bekasi City pun meraih kemenangan perdana di Liga 2 2022-23.
Pelatih Persela, Fakhri Husaini mengatakan, babak pertama anak asuhnya bermain dengan baik dan bisa mendominasi pertandingan. Namun, di babak kedua kurang bagus sehingga kalah. Dua gol balasan yang dicetak Bekasi terjadi saat tim besutannya bertanding dengan 10 pemain.
"Ini menjadi catatan kami jajaran pelatih untuk terus berbenah dan evaluasi secepatnya, untuk pertandingan selanjutnya," katanya saat konferensi pers usai pertandingan.
Fakhri menambahkan, ada beberapa keputusan wasit yang dinilai kurang tepat. Dia mengaku tidak tahu apa pertimbangan wasit harus mengeluarkan dua kartu kuning itu. Padahal banyak pelanggaran yang lebih berat dari tuan rumah.
"Tapi itu bukan bahan justifikasi kami. Saya akui, memang pemain melakukan beberapa keputusan- keputusan yang kurang tepat. Terutama soal adanya gol bunuh diri.
Miss komunikasi yang terjadi membuat poin yang seharusnya bisa raih hilang di depan mata. "Tapi saya tetap mengapresiasi pemain yang sudah bekerja keras," katanya.