Go-Tap Maksimalkan Penggunaan e-KTP
Penduduk Indonesia saat ini sudah banyak yang memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Namun sayangnya, e-KTP belum berfungsi maksimal. Karena penggunaannya tidak efisien dan data yang ada belum terintegrasi dengan baik.
Melihat hal ini Mahasiswa Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergabung dalam Tim Teponli membuat inovasi Go-Tap. Sistem ini terintegrasi dengan fitur e-KTP.
Tim yang beranggotakan Dhafa Hikmawan, Muhammad Abyan Dzaka, dan Ayas Faikar Nafis dari Departemen Informatika ITS ini, mencoba mengambil titik temu dari beberapa data dan fakta yang sudah dipaparkan sebelumnya. Yakni penggunaan e-KTP yang serbaguna dalam suatu sistem Go-Tap, sehingga mampu mewujudkan kota dengan data yang terintegrasi.
“Hal itu tentunya akan mampu meningkatkan efisiensi dalam melayani masyarakat,” ujar Muhammad Abyan Dzaka.
Lebih lanjut, pemuda yang kerap disapa Abyan ini menjelaskan, sistem Go-Tap sendiri terdiri dari tiga aspek yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan aspek intelegensi.
"Untuk aspek hardware dalam sistem Go-Tap, terdiri dari beberapa fitur yaitu Go-Tap Reader, Go-Tap Mobile, Go-Tap Mini yang merupakan versi kecil dari Go-Tap Reader, dan Go-Tap Camera," jelas Abyan sebagai perwakilan tim.
Sedangkan fitur Go-Tap Camera dapat digunakan untuk memonitor orang dan juga bisa diintegrasikan dengan Go-Tap Vision Artificial Intelligence (AI).
Menurut Abyan, dari segi software, sistem Go-Tap terdiri dari lima fitur unggulan dengan kegunaan yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah Go-Tap Parking, Go-Tap Presence, Go-Tap Healthcare, Go-Tap Ticket, dan Go-Tap Payment. Kemudian, data-data yang jumlahnya sangat besar dan bervariasi itu terkumpul menjadi sebuah big data.
“Dari big data tersebut bisa diolah lebih lanjut oleh pemerintah sebagai dasar pembuatan kebijakan serta untuk meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat,” tambahnya.
Mahasiswa yang juga berperan sebagai project manager ini menjelaskan, lima fitur yang terdapat dalam aspek software itu bisa dimanfaatkan lebih jauh lagi.
Ia mencontohkan, misalnya untuk fitur Go-Tap Parking bisa dimanfaatkan dalam memonitoring aktivitas parkir secara otomatis mulai dari perhitungan pembayaran hingga informasi lahan parkir yang kosong.
"Adapula Go-Tap Presence bisa digunakan oleh pemerintah dalam melihat kehadiran para pegawai negeri sipil (PNS). Absensi akan terekapitulasi otomatis dengan detail," imbuhnya.
Selain itu, penggunaan Go-Tap Healthcare bisa dipakai pasien BPJS untuk melakukan pendaftaran dan pemilihan poli tanpa harus membawa banyak berkas. Rekam medis pasien dan riwayat penyakit juga bisa dengan mudah dilihat.
Menurut Abyan, timnya akan melakukan dua rencana terkait integrasi dan juga implementasi. Dari segi integrasi, akan dilakukan kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mendukung berjalannya fitur-fitur unggulan yang sudah disebutkan sebelumnya.
“Semoga Go-Tap mampu diimplementasikan di berbagai sarana pendukung publik seperti rumah sakit, stasiun, perkantoran, dan juga sekolah,” harapnya.
Advertisement