Go-Jek Tulis Surat Cinta untuk Uber
Uber sepakat menjual bisnisnya di Asia Tenggara kepada Grab. Kesepakatan itu akan diumumkan pada awal pekan depan yang menandai bergabungnya perusahaan Amerika Serikat dan Asia.
Uber secara resmi mengumumkan akuisisi bisnisnya, termasuk UberEats di Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam oleh Grab.
Sebagai gantinya, Uber pun mendapatkan 27,5 persen saham di bisnis Grab pada kawasan tersebut, dan CEO Uber, Dara Khosrowshahi mendapatkan tempat di dewan direksi Grab.
Secara angka, sangat jelas terlihat jika digabungkan valuasi Grab dan Uber jauh di atas Go-Jek Indonesia.
Pihak Go-Jek pun sempat bungkam dan enggan menanggapi kebijakan akuisisi itu. Namun, pada Rabu, 28 Maret 2018, melalui laman Facebook resminya, perusahaan pimpinan CEO Nadiem Makarin menuliskan surat perpisahan untuk Uber.
Terima kasih, UBER
Untuk menginspirasi dunia bahwa teknologi dapat mendorong perubahan.
Untuk menunjukkan kepada kita bahwa pengalaman produk lebih besar daripada promosi.
Untuk menunjukkan kepada kita bahwa bakat adalah satu-satunya keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Untuk menantang kami agar terus meningkatkan standar.
Kami akan merindukan kehadiran Anda di Asia Tenggara, tetapi akan terus melanjutkan
misi Anda dalam pengalaman yang didorong oleh produk dan mengambil pembelajaran dari Anda
untuk mendorong dampak yang lebih besar di seluruh kawasan.
Hormat, Go-Jek
Go-Jek juga dikabarkan akan melebarkan bisnisnya ke negara di regional Asia Tenggara dalam waktu dekat.
Informasi itu dimuat dalam surat elektronik kalangan internal perusahaan yang bocor, seperti dilansir Reuters. Dalam pemberitahuan itu, Nadiem menyatakan akan ekspansi ke tiga negara di Asia Tenggara pertengahan tahun ini.
"Persiapan berjalan lancar dan dalam beberapa minggu ke depan kami akan mengumumkan negara pertama. Langkah ini juga akan diikuti tiga negara lainnya di Asia Tenggara pada pertengahan tahun ini," kata Nadiem dalam surel itu.
Tidak disebutkan nama negara yang menjadi target Go-Jek, namun, kabar yang beredar layanan akan tersedia di Filipina.
Go-Jek sejauh ini mendapat suntikan dana dari Google, Temasek dari Singapura dan Meituan-Dianping dari China.
Kabar ekspansi Go-Jek hadir bertepatan dengan akuisisi Uber Asia Tenggara oleh Grab. Grab, salah satu pemain besar layanan tumapangan di Asia Tenggara, disokong dana oleh Alphabet Inc (Google) dan Tencent Holding asal China.
Mengenai akuisisi Uber, Nadiem berpendapat "lebih sedikit pemain berarti jalan untuk berlanjut semakin mulus dan memperdalam market leadership" Go-Jek di Indonesia. (frd)
Advertisement