Go-Jek Segera Ekspansi ke Asia Tenggara
Perusahaan aplikasi Go-Jek segera mengumumkan ekspansi bsinisnya ke negara lain di Asia Tenggara. Rencananya, perusahaan berbasis di Jakarta ini akan memperluas operasinya di tiga negara. Sayang tidak disebutkan negara mana saja yang disasar.
Kepastian itu diungkapkan CEO G0-Jek Nadiem Makarim dalam emailnya seperti dikutip Reuters. ''Lanhkah ekspansi itu akan berlangsung pertengahan tahun ini,'' demikian kutipan Reuters yang dirilis AsiaOne.com, Rabu (28/3/2018).
Disebutkan bahwa pengumuman tentang rencana ekspansi Go-Jek itu akan diumumkan beberapa minggu ke depan. "Persiapan sedang berjalan dan dalam beberapa minggu ke depan peluncuran negara baru pertama kami akan diumumkan," kata kantor berita itu mengutip ucapan Makarim.
Menurut Founder Go-Jek itu, rencana Uber Technologies Inc untuk menjual bisnisnya di Asia Tenggara ke Grab menjadikan peluang tersendiri. Konsolidasi besar pertama industri di Asia Tenggara yang berpenduduk 640 juta orang itu dapat memberi tekanan pada Go-Jek, yang didukung Google Alphabet Inc dan Tencent Holdings China.
Tapi, bagi Makarim, rencana Uber tersebut memberi peluang besar bagi Go-Jek karena menjadikan pemain di bisnis yang sama makin sedikit. Ini akan memberi jalan mulus bagi perusahaannya untuk menguasai pasar di wilayah ini.
Perusahaan-perusahaan yang naik daun di seluruh Asia sangat bergantung pada diskon dan promosi, menurunkan margin laba dan meningkatkan tekanan untuk konsolidasi sektor.
Pelanggan bisa mendapatkan pengemudi untuk mengantarkan semuanya mulai dari makanan dan pembersih dan penata rambut, melalui aplikasi ponsel pintar. Kehadiran Go-Jek telah memberi solusi di kota-kota seperti Jakarta dengan beberapa lalu lintas terburuk di dunia.
Sayangnya, Makarim tidak menyebutkan negara mana saja yang akan menjadi sasaran ekspansinya. Namun, chief technology officer Go-Jek sebelumnya mengatakan pihaknya akan mulai beroperasi di Filipina tahun ini.
Mengutip dukungan finansial dan strategis dari mitra lokal dan globalnya, ia menambahkan: "Kami yakin bahwa kami memiliki dukungan lebih dari cukup untuk mengambil salah satu kisah pertumbuhan paling menakjubkan di dunia dari fenomena Indonesia ke global."
Google, investor Singapura Temasek dan Meituan-Dianping China termasuk di antara investor di Go-Jek sebagai bagian dari penggalangan dana besar-besaran.
Makarim mengatakan bahwa "bagian signifikan" dari modal yang diajukan telah disisihkan untuk ekspansi internasional. (azh)
Advertisement