Glaukoma Neovaskular, Gejala dan Pencegahannya
Glaukoma menjadi salah satu penyakit mata yang harus diwaspadai. Sebab glaukoma merupakan penyakit yang tidak bisa dicegah. Ada beberapa jenis glaukoma, salah satunya yakni glaukoma neovaskular.
Glaukoma neovaskular merupakan glaucoma sekunder yang disebabkan adanya neovaskularisasi permukaan iris, sudut, dan jaring trabekula.
"Glaukoma neovaskular biasanya terjadi karena komplikasi dari sakit yang lain. Bisa dari diabetes atau dari pembuntuan atau pecahnya pembuluh darah retina," ujar dr. Lydia Nuradianti SpM spesialis mata Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU).
Lydia mengungkapkan, glaukoma neovaskular terjadi karena komplikasi dari penyakit kronis di mata.
"Penyakit yang berat di mata yang mengakibatkan terjadinya hipoksia jaringan(kekurangan oksigen),akan menimbulkan pembuluh darah baru (neovasculer) yang gampang pecah," jelas Lydia.
Menurutnya, bila pembuluh darah pecah bisa mengakibatkan pendarahan melapisi seluruh permukaan dalam mata. Hal itu akan mengakibatkan tekanan bola mata meningkat atau yang biasa disebut glaukoma neovascular.
Sementara, gejala yang ditimbulkan oleh glaukoma neovaskular adalah nyeri cekot-cekot, penglihatan kabur, karena tekanan bola mata tinggi.
Pencegahan untuk glaukoma neovaskular adalah, ungkap Lydia, periksa mata teratur terutama pada pasien yang memiliki riwayat sakit diabetes, darah tinggi, dan penyakit radang yang berat.
"Saat ketahuan diabetes atau sakit-sakit di atas, segera kontrol teratur sesuai keadaan dan anjuran dari dokter matanya," tutupnya.