Gitasav Trending Soal LGBT Piala Dunia Qatar, Begini Kronologinya
Gitasav jadi topik trending di Twitter dalam beberapa hari terakhir. Influencer bernama Gita Sari Devi itu banyak dikomentari akibat pendapatnya menyebut Qatar sebagai negara homofobia dalam isu LGBT.
Kronologi Gitasav Trending
Lewat video Youtube terbarunya, Gitasav menjelaskan kronologi hingga ia bisa trending di Twitter Indonesia. Influencer yang sedang tinggal di Jerman itu menjelaskan, jika keributan di Twitter bermula dari sesi tanya jawab di Instagram sebelumnya.
"Saya Q and A di Instagram. Kemudian ada yang nanya opini saya tentang aksi tutup mulut Jerman kemarin di Piala Dunia Qatar," kata Gitasav, dilihat di Youtubenya, pada Senin, 28 November 2022.
Perempuan yang mengaku tak punya Twitter itu kemudian menjawab pertanyaan tersebut dalam konteks sikap tim Panser membela kelompok LGBT. "Ya itu adalah pengakuan virtual dari tim besar, di negara maju. Saya juga sebut FIFA adalah organisasi korup, dan Qatar adalah negara homophobic," katanya.
Ia menjelaskan, ketakutan Qatar atas kelompok homoseksual muncul dalam argumen yang menyebut homofobia sebagai bagian dari budaya setempat. "Bahwa ini adalah budaya kita (Qatar). Dasarnya mereka sedang memarginalkan orang lain yang bukan heteroseksual dan kita gak bisa melakukan apapun pada mereka," lanjut Gitasav.
Dalam keterangan di unggahan tersebut, Gitasav memaparkan jika ia sedang menunjukkan pelanggaran HAM yang dilakukan Qatar saat Piala Dunia, dengan menggunakan argumen bahwa tindakan itu adalah budaya setempat.
Gitasav juga menyebut jika opininya bukan untuk membela Barat sebagai negara penyeru HAM. "Mereka (Barat) pun hipokrit karena pick and choose isu kemanusiaan mana yang ingin mereka bicarakan. Namun penting untuk kita akui, bahwa Qatar pun tak sempurna," tulisnya.
Trending Twitter
Akibat pernyataanya yang menyebut Qatar sebagai negara homofobia, Gitasav pun trending di Twitter. Sejumlah akun mengunggah ulang pernyataan aktor Herjunot Ali yang dibuat bukan untuk merespons Gitasav.
Dalam tangkapan layar yang viral di Twitter, komentar Herjunot Ali keluar untuk merespons pertanyaan followernya terkait kebijakan FIFA mengizinkan bendera pelangi dibawa masuk ke stadion Piala Dunia di Qatar. Diketahui, bendera pelangi dikenali sebagai simbol dari identitas kelompok LGBT.
Namun, sejumlah akun mengunggah respons Herjunot dan mengaitkannya dengan pernyataan Gitasav tentang Qatar yang homofobia. Netizen pun ramai meresponsnya dengan komentar negatif terhadap Gitasav dan membenarkan pemikiran Herjunot Ali soal LGBT.
Netizen juga tampak mempermasalahkan sikap child free serta model kerudung Gitasav yang dianggap liberal.
Kemelut Bendera Pelangi
Sebelumnya penyelenggara Piala Dunia Qatar banyak menerima protes terkait simbol warna pelangi. Banyak atribut fans dengan warna pelangi, dilarang masuk ke dalam stadion. Petugas keamanan setempat, sering mengartikan jika pelangi adalah simbol LGBT.
Akibatnya, kata Love dengan warna pelangi pada kerah kaos milik suporter Belgia, serta topi rimba dengan warna pelangi terinspirasi dari warna bendera Wales, diminta untuk dilepas, agar suporter bisa masuk ke dalam stadion.
Penyelenggara sebelumnya juga melarang penggunaan ban One Love di lengan kapten tim, di dalam stadion.
Namun, larangan ini kemudian dianulir per Jumat 25 November 2022. FIFA mencabut larangan tersebut di Piala Dunia Qatar.