Ginanjar 4 Sekawan Hijrah Tak Harus Meninggalkan Profesi Pelawak
Kegiatan dakwah yang dilakoni Ginanjar telah berlangsung sejak tiga tahun terakhir dan rutin dilaksanakan satu kali setiap bulannya.
Personel grup lawak 4 Sekawan ini ikut bergabung dalam komunitas Canda dan Dakwah. Bersama komedian yang lain, pria 53 tahun itu rutin mengikuti pengajian dengan komunitas tersebut.
“Karena tugas syiar itu untuk berbuat baik, bukan hanya untuk ustad, siapapun orangnya, profesinya, kalau dia muslim punya kewajiban untuk syiar islam, tanpa menghilangkan pekerjaan,” ujarnya.
Ginanjar berpendapat, berdakwah tak harus fokus jadi ustad. Menurutnya, berdakwah lewat profesi pun juga bisa.
“Sebenarnya kalau ada teman artis yang mau berdakwa lewat profesi bisa aja. Penyanyi lewat lagu, pelawak lewat lawaknya seperti Kiwil,” ujar Ginanjar.
Lebih lanjut, menurutnya hijrah juga tidak berarti meninggalkan pekerjaan lama. Profesi lama pun bisa disambi sambil berdakwah, asal dengan kapasitas yang sesuai. Jadi tak harus menjadi ustad ataupun mubaligh.
“Karena hijrah itu nggak berarti meninggalkan pekerjaan lamanya tapi sambil menjalankan profesi sebagai pelawak bisa juga di off air ada kesempatan tampil berdakwah dengan kapasitas sebagai komedian atau penyanyi. Bukan jadi ustad atau mubaligh, tapi memang sikap kita juga lama-lama semakin lebih baik,” pungkasnya.