Giliran Warga Gereja Dukung Aksi Tanam 10 Juta Pohon Muhadjir
Elemen masyarakat yang mendukung aksi tanam 10 juta pohon program Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy terus berdatangan. Kali ini giliran warga gereja di daerah Kepulauan Riau menanam ribuan pohon.
Penanaman pohon itu diawali secara simbolis di GPIB Immanuel Seraya di Batu Ampar Batam, Jumat, 30 September 2022. Penanaman dipimpin Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom, Deputi 5 Kemenko PMK Didik Suhardi, Koordinator Staf Ahli Menko PMK Prof Dr Ravik Karsidi.
Hadir pula Deputi Moderasi Beragama Thomas Ardian Siregar, Ketua Umum PGW Kepri Pdt Renova Jhonny Sitorus STh, FKUB Batam, Bendahara I Majelis Sinode GPIB Pdt Victor Pangkerego SE, Wali Kota Batam diwakili Asisten I Yusfa Hendri, Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Batam Pdt Gabby D Titiathy-M, dan perwakilan BPDAS Sei Jang Duriangkang. Adapun pohon yang ditanam ketapang kencana dan alpukat.
“Kolaborasi Kemenko PMK dengan PGI ini yang pertama di Batam. Masih dilanjutkan di tempat lain. Setelah Batam rencananya di Balikpapan,” kata Gomar Gultom sebagaimana dilansir batamnow.com.
Ia menambahkan, PGI akan berkoordinasi dengan seluruh gereja agar turut menyukseskan program 10 juta pohon ini. “Kita bahkan akan menyebarkan beberapa ribu batang bibit pohon ke gereja-gereja,” jelasnya.
Aksi penanaman 10 juta pohon, di-launching Menko PMK) Muhadjir Effendy, akhir Mei 2022 di Bali. Aksi ini merupakan agenda Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), sekaligus bentuk komitmen Indonesia mendukung The Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022.
Aksi ini merupakan kerja kolaborasi Kemenko PMK dengan lintas kementerian. Melibatkan kalangan perguruan tinggi, sekolah. Organisasi sosial kemasyarakatan seperti NU, Muhammadiyah, Forum Rektor, PGRI, PGI, KWI, Matakin, dan pelbagai elemen masyarakat yang lain. Penanaman dilakukan di 34 provinsi seluruh Indonesia sepanjang tahun 2022 – 2023.
Banyak elemen masyarakat yang ingin ikut serta dalam aksi ini. Misalnya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kota Malang. Namun, belum semua bisa direaliasi karena kekurangan bibit yang disesuaikan dengan kondisi lahan dan kebutuhan. Ada tanaman lindung, mangrove, tanaman produksi dan mendukung ketahanan pangan.