Giliran Vingegaard Kalahkan Pogacar di Puncak Hautacam
Seru sekali Tour de France 2022 ini. Dua kandidat terkuat sebagai juara TdF tahun ini, Jonas Vingegaard (Jumbo Visma) dan Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) saling kejar mengejar.
Vingegaard harus kalah dari Pogacar ketika etape 17, hari Rabu. Tetapi keadaan berbalik di etape 18, Kamis 21 Juli kemarin.
Vingegaard mengalahkan Pogacar di puncak Hautacam. Tetapi yang menarik dari etape 18 dan olahraga sepeda ini adalah saling menghargai dan menghormati antar atlet.
Saat balapan tersisa 30 km, Pogacar sempat terjatuh saat melewati turunan. Dia offset keluar dari aspal dan terpeleset. Alih-alih tancap gas, Vingegaard yang berada di depannya langsung mengurangi kecepatan dan menunggu Pogacar.
Setelah Pogacar kembali ke atas sepeda, mereka bersalaman. Dan bertarung kembali. Memang keduanya seperti tak terpisahkan sejak awal balapan sejauh 143 km ini dimulai dari kota Lourdes.
Tak terpisahkan karena Pogacar yang mengenakan white jersey (penanda pembalap muda terbaik) dan Vingegaard yang mengenakan yellow jersey berebut untuk menjadi juara satu di etape ini. Sekaligus Pogacar berusaha memperpendek jarak waktu dengan Vingegaard yang 2 menit 18 detik itu.
Setelah insiden itu, Pogacar dan Vingegaard terus bersama hingga memasuki tanjakan Hautacam. Di tanjakan sepanjang 13,5 km dengan gradien ratar-rata 7,9 persen ini mereka bertemu dengan Daniel Felipe Martinez (Ineos Grenadiers) dan Thibout Pinot (Groupama-FDJ).
Di lima kilometer terakhir, Vingegaard dan Pogacar bertemu dengan Wout van Aert (Jumbo Visma). Van Aert membantu Vingegaard mencapai garis finis.
Pogacar terlihat melambat saat balapan tersisa empat kilometer. Vingegaard dan Van Aert tidak melewatkan kesempatan itu.
Van Aert membawa Vingegaard dan sesaat sebelum finis, Van Aert melambat dan membiarkan VIngegaard melewatinya untuk menjadi jawara etape 18.
Lantas Van Aert menjaga Vingegaard dari serangan Pogacar dengan cara menempel ketat pembalap asal Slovenia ini.
Alhasil Vingegaard jadi pemenang, disusul Pogacar di juara kedua dan Wout van Aert di juara ketiga. Ini adalah kemenangan kedua Vingegaard di TdF 2022.
“Pagi hari sebelum balapan, saya bilang ke pasang dan anak saya bahwa saya akan memenangi etape ini demi mereka. Rasanya luar biasa. Etape sulit tapi saya bisa melaluinya,” tutur VIngegaard bangga.
Sayang, keinginan Pogacar untuk mendekat ke Vingegaard di puncak klasemen harus pupus. Vingegaard makin kokoh di puncak klasemen, Pogacar saingan terdekatnya menjauh menjadi lebih dari tiga menit.
Hari ini Jumat, 22 Juli, bukan lagi etape untuk para climber. Tetapi etape 19 ini makanan empuk para sprinter. Karena rute flat sepanjang 188 km dari Castenau-Magnoac menuju Cahors.
Hasil juara Tour de France 2022 etape 18 (top ten)
1 | Jonas VINGEGAARD | Jumbo-Visma | 3:59:50 |
2 | Tadej POGAČAR | UAE Team Emirates | 1:04 |
3 | Wout VAN AERT | Jumbo-Visma | 2:10 |
4 | Geraint THOMAS | INEOS Grenadiers | 2:54 |
5 | David GAUDU | Groupama – FDJ | 2:58 |
6 | Alexey LUTSENKO | Astana Qazaqstan Team | 3:09 |
7 | Daniel MARTÍNEZ | INEOS Grenadiers | 3:09 |
8 | Sepp KUSS | Jumbo-Visma | 3:27 |
9 | Aleksandr VLASOV | BORA – hansgrohe | 4:04 |
10 | Thibaut PINOT | Groupama – FDJ | 4:09 |
Klasemen general classification setelah 18 dari 21 etape (top ten)
1 | Jonas VINGEGAARD | Jumbo-Visma | 71:53:34 |
2 | Tadej POGAČAR | UAE Team Emirates | 3:26 |
3 | Geraint THOMAS | INEOS Grenadiers | 8:00 |
4 | David GAUDU | Groupama – FDJ | 11:05 |
5 | Nairo QUINTANA | Team Arkéa Samsic | 13:25 |
6 | Louis MEINTJES | Intermarché – Wanty – Gobert Matériaux | 13:45 |
7 | Aleksandr VLASOV | BORA – hansgrohe | 14:10 |
8 | Romain BARDET | Team DSM | 16:11 |
9 | Alexey LUTSENKO | Astana Qazaqstan Team | 20:09 |
10 | Adam YATES | INEOS Grenadiers | 20:17 |