Giliran Tim Risk Assessment Mabes Polri Survei Stadion Surajaya
Giliran Tim Risk Assessment Mabes Polri mendatangi Stadion Surajaya Lamongan, Kamis 5 Januari 2023. Ini sebagai tindak lanjut terkait penilaian kelayakan stadion, yang sebelumnya dilakukan Kementerian PUPR Republik Indonesia.
Pasca tragedi Kanjuruhan, Malang, semua stadion peserta liga sepak bola nasional patut disurvei. Apakah stadion masih layak atau tidak dipakai untuk menggelar kompetisi pertandingan.
Tentu, kedatangan tim risk assessment Mabes Polri tidak memeriksa detail fisik bangunan stadion sekaligus fasilitasnya. Tetapi, lebih difokuskan pada segi keamanan. Menurut Kombes Pol Budi Karyono selaku pimpinan rombongan, sesuai surat dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga Indonesia, dan Perpol Nomor 10 Tahun 2022 bahwa sebelum pertandingan harus dilakukan penilaian risiko lebih dulu.
Budi Karyono mengungkap, ada enam aspek yang harus dilakukan saat melakukan survei. Di antaranya infrastruktur, kesehatan, risiko pertandingan, keamanan, kesehatan, dan informasi.
"Setelah kita survei, jadi sekiranya mama-mana yang kurang kita rekomendasikan untuk dipenuhi," ujarnya.
Kinerja tim risk assessment, lanjut Budi Karyono hanya sebatas merekomendasi. Adapun soal kewenangan penyelenggaraannya, tetap diserahkan kepada polres atau kewilayahan setempat.
"Soal penilaian, hari ini belum selesai. Masih menunggu besok," imbuhnya.
Ketika disinggung sekilas penilaian, Tim Risk Assessment Mabes Polri masih belum bisa kasih bocoran. Budi Karyono menyebut standar nilai tidak mencapai angka 56 artinya kurang. Apabila nilai kisaran 56-70 berarti cukup. Sedang nilai 71-85 baik dan 86-100 baik sekali.
'Tapi, sekali lagi kita baru bisa menyampaikan nilai itu, besok," tandasnya.
Pengamatan Ngopibareng.id, terkait enam aspek yang harus disurvei itu, tim risk assessment terlihat fokus memperhatikan pintu keluar masuk, akses pemain dan supporter, ruang kesehatan hingga fasilitas CCTV serta lampu-lampu dan sebagainya.
Sebelumnya, Tim Risk Assessment Mabes Polri lebih dulu mendengarkan paparan dari Dispora maupun manajemen Persela Lamongan sebagai home base. Pertemuan ini digelar di Mapolres Lamongan.
Kedatangan tim sempat disambut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha juga melibatkan Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas PUPR, RSUD dr. Soegiri, Dinas Komunikasi dan Informatika, Polres Lamongan serta Kodim 0812 Lamongan.
Catatannya, tim Persela disarankan lebih detail soal tertib administrasi. Mulai surat penunjukan manajer, ketua panpel hingga surat menyurat untuk keterlibatan lembaga lain.
Advertisement