Giliran Spanduk Gus Muhaimin yang Berkibar di Surabaya
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan maju sebagai calon presiden atau Capres 2024. Pagi ini, spanduk dukungan untuk Muhaimin Iskandar berkibar di Kota Surabaya. Spanduk berwarna dasar putih itu bergambar wajah Muhaimin Iskandar. Ia digambar dengan kemeja putih dipadu jaket hijau, warna khas PKB.
Di spanduk itu bertuliskan Mabes Rakyat Maju Bersama Rakyat Gus Muhaimin Presiden RI 2024.
Deklarasi di Jawa Timur
Sebelumnya, deklarasi dukungan kepada Gus Muhaimin sudah dilakukan Santri Nusantara di Mojokerto. Lalu pelaku seni dan Barisan Gus Muhaimin di Kediri juga sudah menyatakan dukungannya serta Barisan Gus Muhaimin Iskandar Lamongan. Bahkan, 100 pecinta kopi chete Tulungagung juga menyampaikan dukungan lewat lomba melukis di batang rokok dengan ampas wedang kopi (cethe).
Dukungan juga Diberikan Warga Jakarta hingga Kalimantan
Selain di Jawa Timur, Gus Muhaimin juga banjir dukungan di DKI Jakarta. Paguyuban Pedagang Jembatan Item (P2JI) di Jatinegara, Jakarta Timur, telah mendeklarasikan dukungan. Selain itu dukungan juga datang dari Komunitas pecinta sepeda yang tergabung dalam Gowes Pendukung Gus Muhaimin (Gowes Pengin), Ibu-Ibu Komunitas Senam, dan Pegiat Seni di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur juga mendeklarasikan dukungan.
Masyarakat Tionghoa Kalimantan Barat turut memberikan dukungan terhadap Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai calon presiden di pemilu 2024. Muhaimin, bersama Gus Dur dan PKB dinilai memiliki peran penting bagi warga Tionghoa di Indonesia. Salah satunya adalah warga Tionghoa bisa merayakan Imlek dan Cap Go Meh secara bebas dan terbuka di Indonesia.
Dukungan juga diberikan oleh Alumni Universitas Indonesia Timur (UIT) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ide Penundaan Pemilu
Dalam sepekan terakhir Muhaimin Iskandar mendapatkan sorotan setelah melontarkan ide penundaan pemilu 2024. Menurut dia, penundaan itu perlu dilakukan mengingat kondisi ekonomi yang belum kondusif pasca diterpa pandemi Covid-19.
Muhaimin Iskandar juga menyatakan bahwa penundaan pemilu itu dia lontarkan berdasarkan analisa di media sosial. Dia mengklaim sebanyak 100 juta pengguna media sosial Indonesia menghendaki masalah itu.
Elektabilitas Rendah
Sejumlah lembaga survei menyatakan bahwa elektabilitas Muhaimin Iskandar sejauh ini masih sangat rendah. Survei yang dilakukan Trust Indonesia pada Januari lalu menyebutkan Muhaimin Iskandar hanya mendapat 0,1 persen suara. Dalam survei Litbang Kompas yang di rilis akhir Februari lalu, nama Muhaimin Iskandar bahkan tak masuk ke dalam calon presiden pilihan warga untuk Pemilu 2024.