Giliran Pegawai Bank yang Diserang Corona
Salah satu pegawai PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dinyatakan positif corona atau Covid-19. Dalam CEO Message yang disampaikan oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja disebutkan pegawai tersebut bekerja di Kantor Pusat BCA.
"Iya benar, kita transparan (pegawai positif Covid-19)," ujar Jahja saat dikonfirmasi terkait CEO Message, Senin 23 Maret 2020.
"Hari ini, mewakili keluarga besar BCA dengan rasa empati mendalam, dengan berat hati, saya ingin menyampaikan bahwa beberapa saat lalu, manajemen mendapat laporan resmi salah satu rekan kita di BCA positif Covid-19," ujar Jahja dikutip dari surat edaran tersebut.
Jahja mengungkapkan pernyataan positif didapatkan setelah pegawai BCA menjalani serangkaian tes. BCA mendukung penuh terhadap pegawainya dan memastikan dalam penanganan yang tepat.
"Manajemen BCA secara konsisten memantau perkembangan terkait kesehatannya sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memprioritaskan kesehatan, rasa aman dan kenyamanan bagi karyawan BCA," imbuh dia.
Penyemprotan Disinfektan dan Work from Home
BCA sudah melaksanakan Business Continuity Plan (BCP) dalam mengantisipasi Covid 19. Antara lain melakukan penyemprotan disinfektan untuk seluruh lantai dan lift di bawah manajemen BCA di kantor pusat BCA.
Untuk pegawai yang bekerja di lantai yang sama akan diberlakukan work from home (WFH) dan dipantau secara intens. Selain itu BCA juga rutin melakukan pemeriksaan suhu tubuh, melakukan sanitasi sarana dan infrastruktur, menyediakan hand sanitizer, melakukan pengaturan social distancing.
"Di kesempatan ini, saya ingin menyampaikan kembali kepada seluruh insan BCA di penjuru tanah air bahwa keselamatan dan kesehatan karyawan merupakan prioritas utama bagi manajemen. Di tengah merebaknya virus Covid-19 yang dapat menyerang siapapun ini, kita semua harus menjaga diri dengan baik serta membantu membatasi penyebarannya," terang Jahja.
Pegawai Bank Permata Diduga Terpapa Keluarganya Sendiri
Salah satu pegawai PermataBank atau Bank Permata juga positif corona. Pegawai tersebut kini sudah dalam perawatan dan pengawasan medis dan terus dipantau pergerakannya oleh manajemen.
Head of Corporate Affairs PermataBank, Richele Maramis menjelaskan pegawai tersebut tersebut bekerja di kantor pusat PermataBank di gedung WTC II. Sehari-sehari pegawai bertugas di unit back office dan tidak berhadapan langsung dengan nasabah.
Lokasi kerja karyawan dan seluruh kantor PermataBank yang berlokasi di WTC II telah ditutup dan dilakukan penyemprotan disinfektan.
Dalam keterangan PermataBank disebutkan pegawai tersebut terakhir bekerja di kantor, pada 12 Maret 2020. Dia dikonfirmasi terpapar Covid-19 pada Kamis 19 Maret 2020.
Dari penelusuran awal telah dilakukan kemungkinan besar dia terpapar dengan orang yang diduga positif Covid 19 saat menghadiri acara kedukaan keluarga pada 13-14 Maret 2020. Di mana keluarga yang meninggal juga terjangkit Covid-19.
Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menutup dua gedung kantornya, pada 20 Maret 2020. Gedung di Kramat ditutup karena satu karyawan meninggal dunia. Namun, belum bisa dipastikan apakh penyebabnya terinfeksi corona atau Covid-19. BNI masih menunggu informasi valid dari pihak yang berwenang.
Sedangkan gedung BNI di Jakarta Kota dikarenakan salah satu pegawainya menjadi suspect corona. Saat ini dia masih dalam perawatan di rumah sakit.