Giliran Bantuan Sosial Tunai dari Kementerian Sosial Dicairkan
Dana bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial mulai dicairkan. Pencairan pertama BTS dari Kementerian Sosial (Kemensos) ini dilakukan secara simbolis oleh PT Pos Indonesia di Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat 8 Mei 2020.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, penyaluran tahap berikutnya akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia. Sebelumnya, BST Kementerian Sosial sudah cair lewat bank-bank milik negara.
”Ini Bapak Ibu menerima Rp600.000 per bulan dari pemerintah pusat atas kebijakan Presiden Jokowi dan Menteri Sosial Pak Ari Batubara. Tolong dimanfaatkan dengan baik, terutama untuk kebutuhan dasar,” kata Bupati Anas.
Bupati menambahkan, sebanyak 36.924 Kepala Keluarga (KK) mendapatkan BST dari Kementerian Sosial. Banyuwangi telah mendapat tambahan kuota dari Kemensos dan telah didaftarkan di Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin Kemensos) milik Kemensos.
"Ini sangat membantu warga Banyuwangi. Alhamdulillah, penyaluran lancar, submit data juga tidak ribet ke Pusdatin Kemensos. Terima kasih ke kades, lurah, dan dinas terkait yang sudah lembur menyiapkan pendataan,” ujar Anas.
Semua warga miskin, lanjut Anas, pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Banyuwangi yang jumlahnya 193.000 KK sudah terakomodir ke dalam berbagai skema bantuan sosial, mulai dari pusat, provinsi, hingga kabupaten. Bahkan, jumlahnya berlebih, sehingga warga non-DTKS bisa masuk.
Total ada sekitar 269.000 KK sasaran, sehingga ada 76.000 KK non-DTKS yang telah masuk sebagai penerima bantuan. Data tersebut semua terintegrasi di Smart Kampung, sehingga tidak ada tumpang tindih penerima bantuan.
”Angka itu di luar program-program sampingan seperti paket nutrisi ibu hamil dan menyusui, insentif santri, dan penambahan beasiswa mahasiswa yang menyasar sekitar 10.000 orang,” katanya.
Anas pun mengajak berdialog dengan sejumlah warga penerima BST Kemensos. Mereka bersyukur dalam masa pandemi Covid-19 bisa mendapatkan bansos.
”Saya driver lepas, termasuk untuk wisatawan. Sekarang sudah tidak ada order lagi. Alhamdulillah, bersyukur mendapat bansos,” ujar Sugiyanto, seorang penerima BST Kemensos.
Anas berpesan, jika melihat ada warga lain yang perlu dibantu namun belum mendapatkan bantuan apapun diminta untuk segera melapor kepada Desa atau Kelurahan. Menurutnya tidak perlu saling menyalahkan karena sekarang situasi lapangan sangat dinamis.
"Bisa lapor konvensional ke Desa atau Kelurahan, atau lewat sistem online pengaduan bansos Pemkab Banyuwangi yang Insya Allah 3 hari lagi sudah bisa diakses warga,” pungkasnya.
Advertisement