Giliran Aliansi Mahasiswa Tuban Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Tuban menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM.
Aksi demo penolakan terhadap kenaikan harga BBM subsidi itu digelar di depan gedung DPRD Tuban. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Aliansi Mahasiswa Tuban itu membawa 11 poin tuntutan diantaranya, mendesak presiden untuk mengevaluasi BPH Migas.
Sebab, mereka menilai BPH Migas tidak mampu menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM, yang membuat pemerintah menaikkan harga BBM subsidi.
"Kami mendesak presiden untuk segera memperbaiki sistem pemberian BBM subsidi agar tepat sasaran," terang Ketua DPC GMNI Tuban, Daman Huri, Jumat 9 September 2022.
Selain itu, para mahasiswa juga menuntut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI untuk tranparansi dan jujur terhadap serapan anggaran subsidi BBM sebesar Rp502 triliun.
Serta mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk memeriksa dan mengaudit Kemenkeu dan BPH Migas terkait adanya dugaan penyelewengan anggaran subsidi BBM. "Kami juga mendesak pemerintah untuk membentuk Satgas Pengawasan terkait penerimaan BBM subsidi," imbuhnya.
Hal sama juga disampaikan oleh Ketua IMM Tuban, Agung Saputra, dia mendorong pemerintah untuk percepatan transisi Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui kebijakan pusat dan daerah, mendesak pemerintah berdaulat dalam mengambil sikap untuk membeli BBM dari produsen minyak termurah untuk meringankan APBN.
"Kami mendorong pemerintah untuk mempercepat pembangunan energi baru dan terbarukan sebagai solusi atas krisis nasional," jelas Agung Saputra.
Kemudian terkait dengan kelangkaan bio solar, kenaikan harga bahan pokok dampak dari kenaikan harga BBM subsidi serta anak yang tidak diperbolehkan sekolah swasta karena orang tua masuk P3K.
Usai menyampaikan aspirasinya, para mahasiswa ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Tuban, Imam Sutiono. Dia menyampaikan bahwa aspirasi dari aliansi mahasiswa ini akan diteruskan ke pusat dan dengan tegas menolak adanya kenaikan harga BBM subsidi.
"Saya sebagai Ketua Partai Demokrat dan Fraksi Partai Demokrat, berdiri tegas menolak kenaikan harga BBM. Berdiri bersama dengan teman-teman semuanya, berdiri berdampingan bersama dengan teman-teman semuanya," tegas Imam Sutiono.