Gili Lawa Taman Nasional Pulau Komodo Terbakar, Agen Tur Diperiksa Polisi
Gili Lawa merupakan kawasan savana di Taman Nasional Pulau Komodo yang tidak berpenghuni. Kejadian kebakaran pada Rabu, 1 Agustus malam, merupakan kali pertama.
Api melahap habis bagian puncak dan padang savana Gili Lawa. Beruntung, api berhasil dipadamkan pada Kamis 2 Agustus, pukul 03.00 WITA dini hari.
Penyebab kebakaran masih diselidiki. Lebih dari delapan orang yang diperiksa terkait kebakaran tersebut. Mereka adalah pengunjung, tour guide dan pemilik kapal.
"Rombongan terakhir ini kebetulan Indonesia semua," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Budhy Kurniawan.
Kasus kebakaran ini semula ditangani oleh Polres Manggarai Barat, diambil alih Polda NTT. Salah satu agen tur yang ikut diperiksa ialah Indonesia Juara Trip.
"Ada beberapa saksi yang diperiksa terkait peristiwa kebakaran tersebut. Informasinya ada beberapa kru kapal dan wisatawan yang sebelum kejadian itu sedang berlabuh di Gili Lawa. Barangkali salah satunya Indonesia Juara," ungkap Kabid Humas Polda NTT Jules A Abast.
Sementara itu, Instagram @indonesiajuaratrip diserbu netizen sejak kebakaran berlangsung. Agen tur ini mengakui bahwa salah satu tour leader mereka ikut diperiksa terkait kebakaran Gili Lawa.
Lewat Instagram Story, public relation Indonesia Juara Trip lalu memberi penjelasan.
"Menindaklanjuti kabar yang beredar terkait salah satu trip kami yang diduga tour leader yang bertugas lalai dalam menjaga aktivitas tamu dalam berwisata yang menyebabkan kebakaran di Gili Lawa, saat ini yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan polisi," tulis Public Relation Indonesia Juara, Jumat 3 Agustus 2018.
Hingga saat ini, polisi masih memeriksa saksi dan belum menetapkan tersangka. Pihak perusahaan siap memberi sanksi bila tour leader itu terbukti bersalah.
"Bila terbukti benar berdasarkan pemeriksaan terbukti bersalah, kami selaku pihak perusahaan akan melakukan tindakan keras sampai ke tahap pemecatan," terang Publik Relation Indonesia Juara.
Bahkan, perusahaan siap bertanggung jawab memulihkan Gili Lawa apabila terbukti bersalah. "Jika hasil investigasi menyatakan bersalah, kami pihak perusahaan siap bertanggung jawab dalam pemulihan alamĀ dengan pihak Taman Nasional Komodo," tutup pihak Indonesia Juara. (yas)
Advertisement