Gibran Rakabuming Raka Ganti Baju Kuning di HUT Golkar
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkap, Gibran Rakabuming Raka segera bergabung dengan Partai Golkar. Informasi itu didapat Hasto Kristiyanto usai menerima telepon dari Ketum Golkar sekaligus Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Airlangga, ujar Hasto Kristiyanto, telah memberikan informasi Walikota Solo itu akan bergabung dengan Golkar. Suami Selvi Ananda itu dideklarasikan sebagai bacawapres pendamping Prabowo Subianto oleh partai berlambang pohon beringin pada 21 Oktober 2023.
"Saya juga sudah menerima telepon dari Ketua Golkar. Saat itu Pak Airlangga (bilang) bahwa Mas Gibran ini 'dikuningkan', 'digolkarkan'. Maka otomatis Mas Gibran karena menjadi cawapres, Mas Gibran sudah tidak menjadi bagian dari PDIP," beber Hasto Kristiyanto.
Gibran Rakabuming Raka sudah Pamit ke Puan Maharani
Hasto Kristiyanto juga menyinggung momen Gibran Rakabuming Raka pamit kepada Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. "Mas Gibran sudah pamit dari Mbak Puan, pamit untuk dicalonkan dengan Partai Gerindra dan koalisi," jelasnya.
Menurut Hasto Kristiyanto, momen itu menandakan putra sulung Presiden Jokowi itu bukan lagi menjadi bagian dari PDIP.
Berdasarkan konstitusi, lanjut Hasto Kristiyanto, seseorang tidak bisa memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) ganda.
"Ini juga diatur dalam Pilkada sehingga di dalam Pilpres pun calon presiden dan calon wakil presiden memiliki KTA ganda maka tidak bisa," ungkapnya.
HUT ke-59 Golkar
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menyebut Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan hadir dalam acara HUT partainya, hari ini, Senin 6 November 2023.
Kabarnya dalam acara hari jadi partai beringin tersebut juga akan mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai kader barunya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin mengatakan, acara puncak HUT ke-59 Golkar merupakan acara tunggal.
"Bahwa acara besok puncak HUT Golkar, adalah acara tunggal dan tidak acara tambahan lainnya," ujarnya.
Mantan aktris ini juga menyebut acara HUT Golkar merupakan agenda internal yang hanya akan dihadiri para kader internal partai, dan perwakilan DPD seluruh Indonesia.
"Tidak ada agenda politik yang lain seperti yang diberitakan sebelumnya," ujar Nurul Arifin.