Gibran Menjabat "Presiden" 16 Hari, Pesan Probowo: Jangan Sungkan Dengar Nasehat Menteri
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan menjadi "Presiden" selama 16 hari menggantikan Presiden Prabowo Subianto yang akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Presiden Prabowo akan melakukan lawatan kurang lebih selama dua minggu mulai Jumat 8 November 2024 untuk menghadiri agenda di luar negeri. Di antaranya Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru. Kemudian, KTT G20 digelar di Brasil. "Enggak ada Plt. Wakil Presiden ketika Presiden ke luar negeri, wakil presiden menjalankan tugas-tugas Presiden sebagai kepala pemerintahan," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Hasbi dalam keterangan resmi, Kamis 7 November 2024.
Ia menyebut selama ini sudah kejadian begitu, presiden ke luar negeri yang menjalankan tugas presiden adalah wakil presiden. Tidak perlu instrumen-instrumen hukum, katanya dalam keterangan resmi.
Menjelang lawatannya ke luar negeri tersebut, Presiden bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengadakan rapat khusus dengan Panglima TNI Jendral TNI Agus Sibyanto, Kapolri Jendral Polisi Sigit Listyo Prabowo, Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra, Menko Polhukam Budi Gunawan, serta beberapa menteri anggota Kabinet Merah Putih.
Pesan Presiden yang disampaikan pada pertemuan tersebut supaya terus meningkatkan etos kerja dan pelayanan pada publik dengan sebaik baiknya. Presiden Prabowo Subianto berpesan khusus kepada Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka tidak sungkan mendengar masukan dari para menteri, selama dirinya kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri 16 hari, mulai 8 November 2024.
“Jadi seperti biasa tentu nanti ketika Presiden menjalankan tugas keluar negeri, maka Wakil Presiden akan diserahkan tugas untuk menjalankan tugas-tugas Presiden mengelola pemerintahan," sambungnya.
Hasan Nasbi juga mengingatkan untuk tidak menyalahartikan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang akan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Presiden selama Prabowo Subianto lawatan ke luar negeri.
Penghargaan Untuk Indonesia
Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa kunjungan internasional yang akan datang diantaranya adalah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru dan G20 di Brasil.
Selain itu, Presiden Prabowo juga telah menerima undangan dari pemerintah Tiongkok, pemerintah Amerika Serikat, pemerintah Inggris, hingga KTT G7. Menurut Presiden Prabowo, undangan-undangan tersebut merupakan bentuk penghargaan dari negara-negara sahabat kepada Indonesia sebagai mitra penting dalam perekonomian global. Oleh karena itu, Kepala Negara menegaskan bahwa agenda internasional tersebut tidak dapat diabaikan karena memiliki dampak signifikan bagi kelangsungan ekonomi Indonesia.
“Hal-hal ini tidak bisa saya hindari karena semua punya nilai strategis juga berhubungan dengan keadaan ekonomi kita karena kita harus berunding, harus juga menggali potensi-potensi yang ada, dan menyelesaikan masalah-masalah yang krusial, dan yang strategis dengan kelompok-kelompok negara tersebut yang bisa dikatakan merupakan blok-blok ekonomi yang sangat penting, sangat krusial untuk kelangsungan hidup ekonomi kita,” ucap Presiden.