Gibran Dituding Masuk Pusaran Korupsi Bansos, Cek Faktanya
Rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Solo telah selesai di tingkat kota. Hasilnya, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa unggul dengan persentase 86,5 persen dibandingkan rivalnya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) dengan 13,5 persen. Gibran-Teguh memperoleh 225.451 suara, sedangkan Bajo memperoleh 35.055 suara. Adapun total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Solo ada 418.283 orang.
Namun sayangnya, kabar tersebut justru kalah moncer dengan isu keterlibatan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19, yang menjerat mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.
Nama Gibran Rakabuming Raka belakangan santer dikaitkan dengan kasus rasuah tersebut dengan tudingan merekomendasikan produksi goodie bag kepada Sritex. Berikut ini lima fakta ayah dua anak itu tidak terlibat dugaan korupsi bansos Covid-19:
1. Dalam pernyataannya, Juliari Batubara membuka fakta soal posisi Gibran Rakabuming Raka dalam kasus tersebut. Dan rupanya, politisi PDIP itu menegaskan bahwa Walikota Solo terpilih itu sama sekali tidak terlibat dalam kasus korupsi bansos Coovid-19 yang menjeratnya.
"Nggak, berita itu tidak benar. Itu tidak benar," tegas Juliari di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, beberapa waktu lalu.
2. Juliari Batubara tidak memberi informasi tambahan soal bantahan keterlibatan Gibran Rakabuming tersebut. Saat itu, Juliari Batubara usai menjalani pemeriksaan oleh KPK, Rabu 23 Desember 2020 pukul 21.55 WIB sebelum kembali naik mobil tahanan untuk kembali ke Rutan Pomdam Jaya Guntur.
3. Gibran Rakabuming Raka sudah menegaskan bahwa seluruh pemberitaan soal keterlibatannya adalah informasi yang salah. "Kalau pengin (korupsi) proyek ya proyek yang lebih gede, PLN, Pertamina, jalan tol, itu nilainya triliunan. Saya nggak pernah seperti itu. Apalagi ikut campur seperti itu," tegasnya.
"Bisa dicek sendiri, bisa dicek semua. LHKPN, dana kampanye, bisa dicek online. Silakan dicek ke tim. Kita nggak pernah yang namanya ditutup-tutupi," imbuh dia.
4. Pihak PT Sritex juga sudah membantah isu tersebut. "Marketing kami di-approach oleh pihak Kemensos," kata Head of Corporate Communications Sritex, Joy Citradewi.
5. Mensos baru, Tri Rismaharini melakukan gebrakan menghapuskan bansos. Sebagai gantinya Risma akan menyalurkan bantuan uang segar yang dibagikan lewat transfer rekening.
Advertisement