Gibran Datang ke Jember, Bawaslu All Out Awasi Acara
Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden dari Prabowo Subianto hadir di Kabupaten Jember, Rabu, 10 Januari 2023. Putra dari Presiden Jokowi itu diangkat sebagai anggota kehormatan Laskar Sholawat Nusantara (LSN).
Pantauan di lapangan, anggota LSN dari Dewan pengurus Pusat hingga Dewan Pengurus Cabang tumpah ruah di Jember Sport Garden (JSG), yang berada di Kecamatan Ajung, Jember. Sebanyak kurang lebih 50 ribu orang itu menggelar apel selawat kebangsaan, untuk mendoakan Indonesia.
Presiden LSN, M Fawait mengatakan, apel selawat kebangsaan murni kegiatan doa bersama melalui pembacaan selawat, bukan dalam rangka kampanye. Fawait memastikan, seluruh warga yang hadir di JSG merupakan anggota LSN, baik dari Jember maupun dari beberapa tempat di luar Jember.
Fawait juga menegaskan, kedatangan para jamaah bukan karena dibayar. Mereka dengan suka rela datang ke JSG untuk melantunkan selawat bersama untuk mendoakan Indonesia.
“Semua yang hadir merupakan anggota aktif LSN, mereka masuk ke JSG diberi tanda pengenal. Mereka sebelumnya sudah aktif melaksanakan selawatan di Tingkat desa maupun kecamatan,” kata Fawait.
Saat ditanya tentang kehadiran Gibran, yang merupakan calon wakil presiden dari nomor urut 2, Fawait menegaskan bahwa yang bersangkutan sudah menjadi bagian dari LSN. Gibran telah diangkat sebagai anggota kehormatan LSN, sehingga kehadirannya dalam acara tersebut dianggap wajar.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Gibran tiba di JSG pukul 16.00 WIB. Ia ditemani oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Kedatangan Gibran disambut dengan lantunan selawat sampai menuju panggung di dalam JSG.
Sebelum acara selawatan dimulai secara resmi, Presiden LSN memberikan tanda anggota kehormatan kepada Gibran. Kemudian acara selawatan berlangsung.
Baru saja dimulai, hujan deras mengguyur JSG. Sebagian jamaah memilih keluar stadion menuju bus masing-masing.
Kendati demikian sebagian besar jamaah masih tetap bertahan di JSG. Mereka menggunakan payung.
Selama kegiatan berlangsung, tidak ditemukan ada praktik-praktik yang berujung kepada kampanye. Tidak ada deklarasi dukung mendukung dalam kegiatan tersebut.
Bahkan, Gibran yang diberikan kesempatan untuk berbicara hanya berbicara singkat. Selain menyapa jamaah juga menyarankan agar setelah acara mereka kerokan agar tidak sakit akibat terkena air hujan.
Kendati tidak ada deklarasi dukung mendukung, pembawa acara sebelum Gibran dan Gus Fawait tiba di JSG terdengar beberapa kali meneriakkan “Gus Fawait Wes Wayahe Bupati Jember”. Teriakan tersebut disambut riuh oleh para jamaah yang mayoritas dari kalangan emak-emak.
Gus Fawait menanggapi dukungan tersebut sebagai doa positif yang harus diamini. Kendati demikian, Gus Fawait tidak akan menanggapi hal tersebut lebih rinci, karena saat ini sedang fokus Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.
“Itu merupakan doa positif, itu urusan nanti. Saat ini kita fokus berdoa bersama agar Indonesia aman, nyaman, maju, serta sukses menyelenggarakan pemilu 2024,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya Pradana mengatakan, pihaknya mengetahui kegiatan apel kebangsaan yang dihadiri Gibran dan Gus Fawait setelah menggelar rapat bersama Polres Jember.
Kegiatan tersebut diselenggarakan atas dasar izin keramaian yang dilakukan sebuah ormas, bukan kampanye. Kendati demikian, kegiatan tersebut rawan dijadikan ajang kampanye. Sebab, Gibran dan Gus Fawait merupakan peserta pemilu pada tahun 2024
Karena itu, Bawaslu Jember sempat menyarankan panitia pelaksana untuk menunda apel selawat kebangsaan itu. Sebab, sesuai aturan kampanye rapat umum dengan menghadirkan massa yang cukup besar baru bisa dilakukan mulai tanggal 21 Januari 2024.
Namun, saran Bawaslu Jember itu tidak diikuti. Apel selawat kebangsaan itu tetap digelar. Karena itu, Bawaslu Jember all out melakukan pengawasan melekat selama kegiatan tersebut.
Selain itu, Bawaslu Jember sudah menyampaikan imbauan agar tidak ada praktik kampanye dalam kegiatan tersebut, baik verbal maupun non verbal.
“Kita libatkan 100 lebih anggota Bawaslu, termasuk komisioner hingga panwas di tingkat kecamatan,” katanya.
Selain pengawasan dari Bawaslu Jember, kegiatan tersebut diamanka oleh tim gabungan Polres Jember, Kodim 0824 Jember, Dishub Jember, dan Satpol PP Jember. Pantauan di lapangan, puluhan anggota Banser Jember juga turut mengamankan kegiatan tersebut.
“Kita libatkan 400 personil Polres Jember, dibantu dari Kodim sebanyak 100 personil, Dishub Jember 30 personil, dan Satpol PP Jember 30 personil,” kata Kabagops Polres Jember AKP Istono.