Gianluca Vialli Meninggal akibat Kanker Pankreas
Mantan striker Sampdoria, Juventus, Chelsea, dan Timnas Italia Gianluca Vialli meninggal dunia, Jumat 6 Januari 2023. Ia mengembuskan napas terakhir di usia 58 tahun, akibat kanker pankreas. Penyakit ini salah satu bentuk kanker paling mematikan, sangat sulit dikenali karena tidak menimbulkan tanda atau gejala apa pun pada tahap awal.
Gianluca Vialli didiagnosis menderita kanker pada 2017 dan dinyatakan sembuh pada 2020. Namun, pada Desember 2021, dia mengumumkan kembali mengidap kanker.
Desember 2022, Gianluca Vialli meninggalkan perannya di Timnas Italia untuk fokus pada kesehatannya. Ibu Gianluca yang berusia 87 tahun pun bergegas menemani putranya di rumah sakit London setelah kondisinya dilaporkan memburuk pada akhir Desember lalu.
Chelsea mengheningkan cipta di sesi latihan untuk mengenang Gianluca Vialli. Karangan bunga dan ucapan duka cita atas kepergian Vialli mengalir di Stamford Bridge.
Pamitan
Gianluca Vialli ingin mengucapkan selamat tinggal kepada mantan rekan setimnya di Sampdoria hanya beberapa hari sebelum kematiannya, ungkap Beppe Dossena.
Pada pertengahan Desember, Gianluca Vialli terbang dari rumahnya di London ke Genoa, tempat rekan-rekannya berkumpul untuk presentasi film dokumenter tentang pasukan Samp masa lalu.
"Dia ingin melihat kami bersama lagi," kata Dossena kepada surat kabar Corriere della Sera, dikutip dari Football Italia.
Beppe Dossena mengatakan, Gianluca Vialli hampir tidak bisa berdiri. Menurut Beppe Dossena, Gianluca Vialli seolah tahu bahwa dia akan mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekannya untuk terakhir kalinya, tetapi masih tidak berniat menyerah.
“Itu adalah sebuah perayaan, dengan cara Luca mengucapkan selamat tinggal. Kami semua senang, tetapi kemudian saya melihat Luca dan dipenuhi dengan kesedihan. Dia sangat kurus, berjuang untuk berjalan. Tidak ada yang menyebutkan penyakitnya, tetapi saya tahu dia berjuang melawan rasa sakit fisik sehingga dia bisa bersama kami untuk terakhir kalinya, dengan pasukan Samp yang sangat dia cintai," ungkapnya.
Perjalanan Karier
Gianluca Vialli mengawali karir di klub Cremonese, kemudian bermain delapan musim bersama Sampdoria, memenangi gelar Liga Italia Serie A dan Piala Winners Eropa, sebelum bergabung dengan Juventus pada 1992 untuk rekor transfer dunia saat itu sebesar 16,5 juta euro.
Dia memenangkan gelar Liga Champions bersama Juventus sebelum bergabung dengan Chelsea pada 1996 dan menjadi pemain-manajer pada 1998.
Gianluca Vialli mengambil alih kursi pelatih dari Ruud Gullit yang dipecat di akhir musim, dan kemudian memimpin Chelsea menuju kemenangan di Piala Liga, Piala Piala Winners UEFA dan Piala Super UEFA.
Dia juga membimbing Chelsea meraih gelar juara Piala FA 2000, tetapi dipecat di musim berikutnya.