Geruduk Rumah Kasatpol PP Bondowoso, Lima Pria Bertato Diciduk
Lima pria bertato berhasil diciduk anggota Satreskrim Polres Bondowoso. Kelimanya dilaporkan telah menggeruduk dengan menggoyang-goyang pagar rumah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Bondowoso, Slamet Yantoko.
Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Agus Purnomo mengatakan, lima pria bertato diamankan setelah pihaknya mendapat laporan dari warga. Kelimanya merupakan warga Bondowoso.
"Lima pria bertato, itu kami amankan dan saat ini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Bondowoso,"kata Kasatreskrim Agus Purnomo, Sabtu 7 Januari 2023.
Pemeriksaan intensif, sambung dia, guna mengetahui motif dari lima pria bertato menggeruduk dengan menggoyang-goyangkan pagar rumah Kasatpol PP Bondowoso itu.
"Kami juga akan segera melakukan gelar perkara untuk menentukan status lima pria bertato yang kami amankan dan periksa intensif tersebut," ucap perwira tiga balik kuning di pundak itu.
Selain itu, ungkap Kasatreskrim Agus Purnomo, penyidik Polres meminta keterangan Kasatpol PP Bondowoso, Slamet Yantoko dan Ketua RT Perumahan Kembang Permai yang mengetahui lima pria bertato menggeruduk dengan menggoyang-goyangkan pagar rumah.
"Semua keterangan kami butuhkan untuk mengungkap motif lima pria bertato menggeruduk dendan menggoyangkan pagar rumah Kasatpol PP Bondowoso,"ungkapnya.
Keterangan saksi mata, menurut Kasatreskrim Agus Purnomo, lima pria bertato menggeruduk dengan mengoyang-goyang pagar rumah Kasatpol PP Bondowoso terjadi Kamis 5 Januari 2023 sore sekitar pukul 18.30 WIB. Lima pria bertato datang menggunakan mobil, kemudian turun menggoyang-goyangkan pagar rumah Kasatpol PP Slamet Yantoko sembari berteriak-teriak.
"Karena, tak ada jawaban dari pemilik rumah, lima pria bertato itu pergi sambil berteriak-teriak. Para tetangga pak Slamet Yantoko tidak berani mendekat dan hanya melihat dari rumahnya," katanya.
Setelah lima pria bertato pergi, lanjut Kasatreskrim Agus Purnomo, warga mendatangi rumah Kasatpol PP Slamet yang ada dalam rumah bersama ibu mertuanya. "Warga kemudian melaporkan peristiwa ini ke polisi, karena perbuatan lima pria bertato itu telah mengganggu keamanan dan ketertiban, "terangnya.