Gerindra Buka Suara Soal Dugaan Politik Uang di Surabaya
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerindra Jatim buka suara soal diamankannya sejumlah pihak yang diduga membawa uang serangan fajar sejumlah ratusan juta rupiah, di kawasan Gayungan, Surabaya.
Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim, Hendro Tri Subiantoro mengatakan bahwa uang tersebut bukanlah seperti yang diduga kepolisian.
"Kalau uang untuk saksi memang betul. Kemarin memang ada aktivitas resmi kegiatan di internal partai Gerindra," kata Hendro saat dikonfirmasi Selasa 16 April 2019.
Hendro menyebut bahwa Gerindra Jatim tengah mengadakan aktivitas internal kepartaian jelang hari pemungutan suara, 17 April 2019 esok.
Pihaknya pun mengaku mengumpulkan sejumlah kader Gerindra di daerah untuk melakukan koordinasi, penyerahan surat mandat dan honor saksi.
"Kami memanggil seluruh DPC dan memanggil seluruh koordinator saksi untuk mengambil surat mandat saksi dan uang honor saksi, di Kantor Gerindra, Gayungan," kata dia.
Ia pun membantah jika uang tersebut disebut-sebut sebagai dugaan politik uang.
"Tidak benar itu, kami belum dengar laporannya," kata dia.
Sebelumnya, Tim Saber Money Politic Satreskrim Polrestabes Surabaya, melakukan tindak penangkapan terhadap sejumlah orang yang diduga tengah membawa uang serangan fajar, berjumlah ratusan juta.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran mengatakan penangkapan itu dilakukan di Jalan Gayung Sari Barat, Surabaya, Selasa 16 April 2019, dini hari tadi.
"Dari Polsek Gayungan ketika sedang melakukan patroli, di Jalan Gayung Sari Barat, jalan kembar itu mencurigai mobil yang lawan arus," kata Sudamiran, saat dikonfirmasi.
Setelah dihentikan, ternyata dua mobil yang melawan arus tersebut membawa sejumlah uang senilai Rp 253 juta dan Rp 102 juta. (frd)