Gerindra Banyuwangi Gelar Rapimcab, Kader Diminta Solid Menangkan Calon Pilihan DPP
Sesuai jadwal, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Banyuwangi menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) pada Rabu 14 Agustus 2024. Dalam kegiatan ini, seluruh pengurus maupun kader Partai Gerindra untuk tetap solid menangkan calon diusung Gerindra di Pilkada serentak 2024.
Rapimcab Partai Gerindra Banyuwangi ini digelar di Kantor DPC Partai Gerindra Banyuwangi di Jalan Pajajaran No.24. Kegiatan ini dihadiri pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra dari 25 kecamatan di Banyuwangi. Rapimcab ini juga dihadiri anggota DPRD Banyuwangi terpilih Asrila Diska Rimunda.
Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi Sumail Abdullah menyampaikan pesan penting kepada seluruh pengurus maupun kader Partai Gerindra. Mereka diminta untuk tetap solid di Pilkada serentak 2024. Dia menekankan pentingnya kepatuhan para kader serta pengurus atas keputusan DPP Partai Gerindra. Utamanya berkaitan dengan surat rekomendasi untuk pilkada 2024.
"Kepada pengurus PAC dan Ranting untuk tetap patuh terhadap keputusan partai atas turunnya rekom kepada siapapun," ujar Politisi yang ketiga kalinya terpilih sebagai Anggota DPR RI ini.
Yang menarik, Rapimcab tersebut juga menghasilkan keputusan untuk mengusung Ipuk Fiestiandani dan Naufal Badri sebagai bakap Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi pada Pilkada 2024.
Padahal sebelumnya DPP partai Gerindra sudah memberikan rekomendasi kepada Ipuk Fiestiandani berpasangan dengan Mujiono.
Sumail menyebut, Naufal Badri diusung sebagai Calon Wakil Bupati Banyuwangi karena punya pengalaman sebagai anggota DPRD Banyuwangi. Sebelumnya, Naufal Badri pernah menjadi Ketua DPC Gerindra. Dia adik almarhum Mantan Bupati Banyuwangi Samsul Hadi.
"Ini adalah hasil keputusan Rapimcab Partai Gerindra Banyuwangi yang kita gelar," tegasnya.
Meski demikian Sumail meminta seluruh kader Gerindra Banyuwangi menerima apapun keputusan DPP Partai Gerindra. Sebab, keputusan tentang rekom merupakan titah partai yang harus didukung dan dijalankan.
"Mau tidak mau kader harus memenangkan calon pilihan DPP Partai Gerindra," ujarnya.