Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018, Ini Maklumat PBNU
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah mengumumkan prediksi bahwa pada Rabu, 31 Januari 2018, berlangsung gerhana bulan total. Selama fenomena alam iini berlangsung umat Islam dianjurkan mengisinya dengan ibadah.
Kabar tersebut beredar melalui Maklumat Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor: 042/Lf-PBNU/I/2018 tentang Gerhana Bulan Total 2018, yang ditandatangani tertanggal 20 Januari 2018. Maklumat ini juga berpijak pada hasil Musyawarah Penyerasian Hisab Lembaga Falakiyah PBNU di Jepara, Jawa Tengah pada 13 sampai dengan 15 Mei 2016.
Secara rinci Lembaga Falakiyah PBNU mengumumkan bahwa proses gerhana bulan total (GBT) melalui beberapa fase sebagai berikut:
1. Awal Gerhana Penumbra: 17:51:15 WIB
2. Awal Gerhana Bulan Sebagian: 18:48:27 WIB
3. Awal GBT: 19:51:47 WIB
4. Pertengahan/Puncak GBT: 20:29:49 WIB
5. Akhir GBT: 21:07:51 WIB
6. Akhir Gerhana Bulan Sebagian: 22:11:11 WIB
7. Akhir Gerhana Bulan Penumbra: 23:08:27 WIB
Lembaga Falakiyah PBNU juga menyeru kepada kaum Muslimin, Nahdliyyin, pengurus NU dan lembaga NU di seluruh tingkatan untuk melaksanakan pengamatan gerhana dan mensyiarkan secara syar'i GBT dengan dzikir, shalat, khutbah, dan amal saleh lainnya.
“Kepada seluruh jajaran Lembaga Falakiyah NU di seluruh tingkatan, agar melakukan koordinasi untuk melaksanakan pengamatan dan ibadah. Serta mendokumentasikan proses gerhana tersebut sampai purna secara teknis-astronomis. Kemudian melaporkannya,” bunyi surat maklumat yang ditandantangani Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH A Ghazalie Masroeri, dalam siaran pers diterima ngopibareng.id, Selasa (23/1/2018).
Musyawarah Penyerasian Hisab Lembaga Falakiyah PBNU di Jepara yang diikuti oleh para ahli falak, astronom, dan ahli rukyah NU itu mengambil keputusan hisab jama'i berbasis tahqiqi-tadqiqi-'ashri-kontemporer yang meliputi hisab awal bulan, roshdul qiblat, gerhana, dan masalah astronomis lainnya. Keputusan itu berlaku untuk masa beberapa tahun di antaranya telah kami umumkan melalui penerbitan almanak tiap tahun.
Lokasi pengamatan gerhana Bulan total 31 Januari 2017. (Dominic Ford, In-the-sky.org)
Terjadi Saat Supermoon
Pada situs resmi lembaga astronomi diwartakan, Posisi Bulan pada saat gerhana Bulan total 31 Januari 2018 akan bertepatan pada momen ia mencapai titik perigee, atau jarak terdekat dengan Bumi. Hal ini jelas akan membuat Bulan tampak lebih besar dan lebih terang di langit malam.
Para astronom menyebutnya sebagai Bulan purnama perigee, namun tampaknya kini lebih akrab disebut sebagai Supermoon. Ya, gerhana Bulan total 31 Januari 2018 mendatang akan bertepatan dengan peristiwa Supermoon!
Supermoon 31 Januari 2018 akan membawa Bulan berada pada jarak sekitar 360.000 kilometer jauhnya dari Bumi. Hal itu akan membuat Bulan tampak dengan diameter sudut sebesar 33'09", cukup besar bila dibandingkan Bulan purnama yang terjadi pada biasanya.
Supermoon sendiri bisa terjadi karena jalur orbit Bulan saat mengelilingi Bumi tak melingkar sempurna, melainkan lonjong. Itu artinya, Bulan bisa saja berada ada jarak terdekat dan terjauh dengan Bumi. Bila itik terdekat Bulan dengan Bumi disebut perigee, maka titik terjauhnya disebut apogee. (adi)
Advertisement