Gerbong Maut Jadi Perhatian Puncak Peringatan Hari Museum Kita
Puncak peringatan hari museum Indonesia 2019 dipusatkan di Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta berakhir hari Minggu 13 Oktober 2019. Dihadiri Mendikbud Muhadjir Effendy.
Peringatan hari Museum Indonesia ini didukung 61 museum di Infonesia. Salah satunya adalah "Bondowoso Rail And Train Museum".
Meskipun yang ditampilkan berupa replika tiga gerbong maut, namun mendapat perhatian pengunjung dewasa maupun para pelajar. Karena ada cerita kepahlawanan atau heoik dalam gerbong maut yang berada di stand pameran di halaman Museum Fatahillah.
Pameran museum ini merupakan rangkaian dari peringatan hari museum.
Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Hilmar Farid menjelaskan Stasiun Bondowoso memiliki nilai sejarah penting, yakni sebagai saksi bisu dalam peristiwa "Gerbong Maut" yang terjadi pada 23 November 1947.
Peristiwa gerbong maut merupakan pemindahan 100 pejuang yang menjadi tahanan serdadu Belanda dari stasiun Bondowoso menggunakan tiga gerbong barang, dengan kondisi tertutup rapat dan udara yang panas. Sehingga mengakibatkan 46 pejuang gugur dalam pemindahan tersebut.
Sebagai penghormatan kepada pejuang yang gugur dalam proses pemindahan tersebut, stasiun Bondowoso dialihfungsikan menjadi Museum "Bondowoso Rail And Train Museum" dan dibuka untuk umum sejak 17 Agustus 2019.
"Kejam ya penjajah Belanda, orang disekap dalam gerbong," celetuk seorang siswa Inayah, setelah melihat slide tentang gerbong maut tersebut.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, museum adalah lambang peradaban sebuah bangsa, dan tingkat kemajuan bangsa tecermin dari komitmen memelihara serta memperhatikan museum.
"Semakin peduli, semakin kuat, komitmennya di dalam menangani, memelihara, mengembangkan, dan memperhatikan museum, biasanya semakin tinggilah tingkat peradaban sebuah bangsa itu," kata Muhadjir .
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk memajukan museum. Memajukan museum, menurutnya, adalah tanda bahwa Indonesia mengalami kemajuan yang signifikan.
Muhadjir mengaku senang karena saat ini mulai banyak kesadaran dari masyarakat Indonesia untuk mengunjungi museum.
Dia mengatakan museum bisa menjadi destinasi wisata yang rekreatif sekaligus mendidik.
"Hampir seluruh wilayah Indonesia punya gairah baru bahwa museum itu menjadi tempat destinasi wisata yang sehat, mendidik, dan memberi inspirasi kepada pengunjung dan yang diajak berkunjung. Terutama para peserta didik dan anak-anak yang ingin mendapatkan rekreasi, ingin mendapatkan suasana rekreatif, tapi juga menyehatkan," kata Muhadjir.