Gerakan Pasar Murah di Karanganyar Disambut Antusiasme Warga
Para warga tampak antusias menghadiri kegiatan Gerakan Pasar Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di halaman Kantor Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Rabu, 7 Februari 2024.
Sebab, harga bahan pokok yang di jual dalam kegiatan tersebut lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran. Tak pelak, program itu dianggap mampu meringankan beban pengeluaran warga.
Salah seorang warga Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Sri Sudarmi mengatakan, dalam kegiatan tersebut ia membeli beras dan minyak goreng.
"Di sini harganya lebih murah. Harapannya satu bulan sekali bisa diadakan pasar murah biar meringankan rakyat," ujarnya.
Sudarmi juga sempat berdialog langsung dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. Ia bersama warga Jateng lainnya secara langsung mengungkapkan terima kasih atas digelarnya pasar murah tersebut.
"Terimakasih Pak. Ini tadi beli satu paket, ada beras dan minyak,” katanya.
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, gerakan pasar murah ini dalam rangka pengendalian inflasi.
Saat ini, kondisi inflasi di Jateng terus terjaga, tercatat angka inflasi Jateng pada Desember 2023 sebesar 2,89 persen (year on year/yoy) dan pada Januari 2024 berada pada angka 2,69 persen yoy.
Sementara inflasi di Kabupaten Karanganyar Januari 2024 pada angka 2,67 persen.
"Gerakan Pangan Murah ini dalam rangka pengendalian inflasi dan menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat untuk membeli bahan pokok dengan murah,” kata Nana.
Selain itu, program tersebut juga untuk menjaga pasokan komoditas pangan dan meringankan beban pengeluaran masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Dyah Lukisari menambahkan, Gerakan Pangan Murah di Karanganyar menyasar masyarakat di pinggiran kota, khususnya di lingkungan pabrik.
"Ini untuk meningkatkan keterjangkauan pangan oleh warga,” kata dia.
Diketahui, dalam pasar murah di Karanganyar itu, Pemprov Jateng menyediakan bahan pokok strategis dalam jumlah besar dengan harga terjangkau. Di antaranya ada 5 ton beras, 2 ton gula, 2000 liter minyak goreng, 1 ton telur ayam, 250 kg bawang merah, 250 kg bawang putih, cabai, sayuran, dan lainnya.