Gerakan Boikot BDS Israel, Begini kata Coca-Cola
Sejumlah produk masuk dalam daftar gerakan Boikot Divestasi dan Sanksi (BDS) Israel. Coca-Cola pun merespons gerakan itu.
Public Affairs, Communication & Sustainability Director for Indonesia and PNG Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Lucia Karina menyebut jika produk Coca-Cola Indonesia diproduksi oleh orang Indonesia dengan bahan-bahan lokal.
"Yang jelas gini, apapun yang terjadi, semua produk-produk itu diproduksi oleh orang-orang Indonesia dengan menggunakan produk lokal Indonesia untuk Indonesia. Itu aja," katanya dikutip dari Antara, Rabu 15 November 2023.
Soal boikot, Karina menyebut tak bisa berkomentar. Sebab menurutnya masing-masing memiliki hak untuk usaha. "Kalau soal boikot aku tidak bisa berkomentar apa-apa karena semua pihak punya kesempatan untuk usaha ya. Nabi Muhammad pun menyatakan bahwa, ayo kita berusaha dan menjual kepada siapapun. Makanya aku tidak mau berkomentar karena ini menyangkut hak azasi dari masing-masing juga," lanjutnya ditemui di sela diskusi panel media “SNI Recycled PET: Seimbangkan Keamanan dan Lingkungan dalam Regulasi Kemasan” di Jakarta, Selasa, 14 November 2023.
Ia juga meminta agar khalayak berdoa agar terwujud perdamaian. "Yang jelas, namanya dunia selalu bergerak dengan segala itu. Yang penting mari kita doakan untuk perdamaian dan kedamaian," imbuhnya.
Gerakan BDS Israel
Gerakan boikot sendiri berasal dari kampanye gerakan Boikot Divestasi dan Sanksi (BDS) sejak 2005. Mereka menjatuhkan aksi BDS pada merek produk yang disebut dari Israel atau mendukung kejahatan Israel secara langsung.
Tujuan gerakan menuntut Israel tunduk dengan hukum internasional, lewat BDS yang diharapkan akan menghentikan dukungan perusahaan untuk Israel. Daftar merek produk yang diboikot per berbeda di setiap negara.
Di Indonesia, kampanye BDS diluncurkan sejak 2021, dilihat dari laman Instagramnya. Dalam unggahan terbaru, BDS menyebutkan daftar merek produk yang jadi sasaran boikot utama. Daftar yang dirilis satu hari lalu waktu Instagram, telah berbeda dengan daftar boikot utama yang dirilis per 30 Oktober 2023.
Selain daftar Target Boikot Utama, BDS Indonesia juga membuat daftar Target Divestasi, daftar Target Tekanan Masyarakat (non-boikot), dan daftar Target boikot lainnya.