Gerak Politik Muhammadiyah, Ini Kata Haedar Nashir
Surabaya: Muhammadiyah hanya berfokus pada pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Itulah persepsi yang berkembang di masyarakat saat ini. Namun, hal itu dibantah Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.
Hal itu, menurutnya, terkadang membuat kita merasa kerdil. Padahal, anggapan itu tidaklah benar. "Anggapan seperti ini terus berkembang di masyarakat, bahkan kader Muhammadiyah sendiri," ucap Haedar Nashir.
Ia mengungkapkan hal itu, saat menjadi pembicara dalam silaturrahim dan Konsolidasi Organisasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) di Aula KH. Mas Mansur Gedung Muhammadiyah Jatim, Minggu lalu.
Dalam kesempatan itu, Haedar menambahkan, banyak hal yang mendorong Muhammadiyah untuk berperan dalam politik. "Berbagai tarikan, spektrum politik menyertai Muhammadiyah, tapi kita tidak mengambil spektrum dalam konteks politik praktis, kita ini bukan organisasi politik," tegasnya.
Ia juga mengatakan ketidak terlibatan Muhammadiyah untuk terjun dalam politik praktis merupakan sikap yang tepat dan sudah sangat sesuai dengan khittah Muhammadiyah. "Perjuangan kita dalam politik kan berbeda konteksnya, tanpa harus Muhammadiyah masuk dalam politik praktis kita sudah mampu menegaskan peran kita bagi ummat, bangsa, dan negara ini," jelasnya.
Menurutnya, Muhammadiyah selalu melibatkan diri dalam ruang politik melalui nilai-nilai. "Muhammadiyah selalu terlibat dalam politik nilai, dan Muhammadiyah selalu berjuang demi ummat, bangsa, dan negara," pungkasnya. (adi)