Gerak Jangka Panjang, Pemuda Muhammadiyah Galang Kader Pengusaha
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, kemandirian umat sebagai hal yang niscaya dan tidak boleh diremehkan.
"Saya gembira mendengar ucapan Ketum PP Pemuda. Noam Chomsky dan tokoh intelektual dunia menyampaikan bahwa pemegang kebijakan politik adalah orang-orang kaya," tuturnya, dikutip ngopibareng.id, dalam siaran persnya, Minggu 28 Juli 2019.
Di Indonesia, dari 10 orang terkaya hanya 1 saja yang muslim. Selama ini Indonesia ada ketegangan, muasalnya karena ketimpangan struktur penguasaan modal itu.
Ia mengungkapkan hal itu, terkait Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto, mengambil langkah penting. Berkomitmen pada misi kemaslahatan dan pembangunan umat jangka panjang, dengan menggelar Seminar dan Workshop Kemitraan Ekonomi Umat, Jumat 26 Juli lalu.
Dalam sambutan pengarahannya, Anwar Abbas, ketegangan akibat ketidakadilan itu membuat ketentramanan sulit terwujud di negeri ini. Selalu ada pihak tak bertanggungjawab yang berusaha membenturkan Islam dengan negara dan nasionalisme, imbuhnya.
"Oleh karena itu upaya ini adalah langkah bagus. Persiapkan jangka panjang, 2040 Indonesia sebagai negara besar," kata Anwar Abbas sembari berharap di kemudian hari angka umat Islam sebagai minoritas penguasa modal berubah.
Membawa tema "Kemitraan Ekonomi Umat: Maju Bersama Membangun Ekonomi Bangsa", acara seminar diikuti oleh lebih dari 70 orang peserta dari berbagai perwakilan wilayah dan daerah Muhammadiyah bertempat di Hotel Mercure Ancol, Jumat 26 Juli 2019 hingga Ahad, 28 Juli 2019.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto mendorong agar peserta selepas acara nanti merasa bertanggungjawab menjadi pengusaha dan memberikan andil terbaik pada pembangunan kemaslahatan umat.
"Training Dasar Pengusaha ini adalah program awal untuk menyatukan visi, membangun rencana dan mengkolaborasikan berbagai potensi Pemuda Muhammadiyah dan pihak terkait.
"Jangan sampai seminar ini hanya seremonial saja, tapi harus ditindaklanjuti dengan program yang relevan. Kesuksesan acara ini tidak bisa dinilai dari hari ini. Tapi nanti. Oleh karena itu kami mendorong semuanya untuk menjadi bermanfaat," urai Sunanto.
Didukung Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional Sutrisno Bachir, acara ini melibatkan narasumber Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Wakil Ketua Komisi Komisi VI Achmad Hafisz Tohir.
Penutupan acara melibatkan peserta dalam rapat koordinasi penyusunan program bidang ekonomi. Nantinya, acara serupa juga akan digelar di lima kota besar lainnya. (adi)
"Oleh karena itu upaya ini adalah langkah bagus. Persiapkan jangka panjang, 2040 Indonesia sebagai negara besar," kata Anwar Abbas sembari berharap di kemudian hari angka umat Islam sebagai minoritas penguasa modal berubah.
Advertisement