Geopark Meratus Resmi Jadi Anggota UNESCO Global Geoparks
Geopark Meratus di Kalimantan Selatan telah resmi diterima sebagai anggota UNESCO Global Geoparks (UGGp) dalam sidang dewan UGGp yang berlangsung pada 8-9 September 2024 di Non Nuoc Cao Bang, Vietnam. Pengakuan ini merupakan hasil dari penilaian terhadap 17 aplikasi aspiring UGGp dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Brazil, dan China.
Ketua Harian Badan Pengembangan Geopark Meratus (BPGM), Hanifah Dwi Nirwana menjelaskan bahwa pengumuman resmi akan dilakukan pada tahun 2025 setelah dibahas dalam sidang Executive Board UNESCO pada April 2025 di Prancis.
“Geopark Meratus mendapat penilaian positif berkat dukungan pemerintah, masyarakat, serta warisan alam yang kaya,” ujarnya saat dialog Banjar Realita di RRI Programa 1 Banjarmasin, Selasa 24 September 2024.
Rekomendasi dari sidang meliputi pembaruan panel informasi, peningkatan website, dan pengembangan jejaring geopark untuk mempromosikan nilai geologi dan budaya.
Keberhasilan ini juga diharapkan dapat mendukung edukasi, konservasi, serta pengembangan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan di sekitar Geopark Meratus.
Dikutip dari Wikipedia, Meratus merupakan kawasan pegunungan yang berada di tenggara Pulau Kalimantan serta membelah Provinsi Kalimantan Selatan menjadi dua. Pegunungan ini membentang sepanjang ± 600 km² dari arah barat daya-timur laut dan membelok ke arah utara hingga perbatasan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Titik tertinggi di rangkaian Pegunungan Meratus adalah Gunung Halau-halau yang memiliki ketinggian 1.901 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Pegunungan Meratus merupakan kawasan berhutan yang bisa dikelompokkan sebagai hutan pegunungan rendah. Kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan beberapa vegetasi dominan seperti Meranti Putih (Shorea spp), Meranti Merah (Shorea spp), Agathis (Agathis spp), Kanari (Canarium dan Diculatum BI), Nyatoh (Palaquium spp), Medang (Litsea sp), Durian (Durio sp), Gerunggang (Crotoxylon arborescen BI), Kempas (Koompassia sp), Belatung (Quercus sp). Di sepanjang pegunungan terdapat banyak perkebunan karet.
Fauna khas juga terdapat di bentangan Pegunungan ini seperti Kera ekor panjang, Rusa, Kijang, Kucing Hutan, Tupai Kecil, Jenis Katak, Jenis Reptil, Tum-Tum, Jenis Kupu-Kupu dan Serangga, Ikanular tropidolaemus spesis baru bergaris putih, garis merah dan garis hijau, Iguana Meratus, burung berjambul dan patuk panjang, katak bertanduk, katak darah bintik, tokek belang, primata uwa-uwa putih dan merah dan Maskot Kalimantan Selatan yaitu Bekantan.