Geoghegan Juara Etape 15, Klasemen GC Berubah

Sehari sebelum rest day kedua, Minggu, 18 Oktober 144 pembalap Giro d’Italia harus menaklukkan etape 15 yang berat. Balapan ini sejauh 185 km start dari Base Aerea Rivolto menuju ke puncak Piancavallo.

Setelah hampir mengalami minggu kedua yang tenang di klasemen general classification, mulai Minggu ini hingga seminggu ke depan, klasemen GC mulai kocar-kacir.

Balapan ini tidak mudah. Ada empat tanjakan berat. Tiga tanjakan kategori dua yaitu Sella Chianzutan (di km 65), Forcella di Monte Rest (di km 105), dan Forcella di Pala Barzana (di km 143).

Dan tanjakan terakhir final di Piancavallo yang mencapai puncak setinggi 1,290 meter sepanjang 14 km. Gradient rata-ratanya mencapai 8 persen.

Saat balapan dimulai, ada 12 pembalap melakukan breakaway. Mereka adalah Andrea Vendrame (AG2R La Mondiale), Luca Chirico (Androni Giocattoli), Manuele Boaro (Astana), Mark Padun (Bahrain McLaren), Nathan Haas (Cofidis), Daniel Navarro (Israel Start-Up Nation), Thomas De Gendt dan Matthew Holmes (Lotto Soudal), Davide Villella dan Sergio Samitier (Movistar), Rohan Dennis (Ineos Grenadiers), Giovanni Visconti dan Edoardo Zardini (Zini Zabu). Mereka semua tidak ada yang mempengaruhi klasemen GC.

Kelompok breakaway ini sempat menjauh hingga tujuh menit. Saat De Gent memimpin kelompok ini menuju tanjakan Sella Chianzutan. Zardini, Haas, dan Carboni sempat tercecer. Tapi Visconti yang mencapai puncak terlebih dahulu sehingga meraih mountain point.

Peloton dipimpin oleh Deceuninck-QuickStep dan saat mencapai tanjakan kedua, Forcelloa di Montes Rest sepanjang 7 km jarak dengan kelompok breakaway tinggal lima menit. Lantas, satu demi satu pembalap breakaway ini tercecer.

Saat balapan kurang 9,5 km, Sunweb memimpin peloton dan membawa Pello Bilbao (Bahrain Mclaren), Jakob Fuglsang (Astana), Domenico Pozzovivo (NTT Pro Cycling) Patrick Konrad (Bora-hansgrohe) dan Brandon McNulty (UAE Team Emirates).

WIlco Kelderman (Team Sunweb) membayangi Almeida di minggu terakhir Giro d'Italia. (Foto: Istimewa)

Sunweb terus memimpin kelompok ini hingga balapan tersisa 8,9 km dari puncak. Banyak pembalap yang tercecer akibat pace yang diatur oleh Wilco Kelderman (Team Sunweb).

Di tanjakan terakhir, saat gradien mencapai 14 persen, Jai Hindley (Team Sunweb) terus menyerang membuat Nibali, Bilbao dan Pozzoviva harus bekerja keras untuk bertahan.

Mampukah Joao Almeida (Deceuninck-Quickstep) mempertahankan maglia rosa di minggu terakhir Giro d'Italia. (Foto: Istimewa)

Akhirnya Tao Geoghegan Hart (Ineos Grenadiers) memenangkan etape 15 Giro d’Italia. Kemenangan ini adalah kemenangan etape kelima yang diraih tim Ineos Grenadiers.

Balapan ini berlangsung dramatis karena Joao Almeida (Deceuninck-QuickStep) harus mempertahankan maglia rosa dengan susah payah.

Kelderman yang menempati peringkat kedua klasemen GC 56 detik di belakang Almeida, sekarang hanya tersisa 15 detik. Kelderman memang sangat agresif di etape gunung yang berakhir di puncak Piancavallo ini. Almeida harus ketinggalan dari Kelderman saat balapan tersisa 7,2 km.

Sedangkan rekan se-tim Kelderman, Jai Hindley berhasil finis ketiga. Dan Almeida finis di peringkat empat. “Kemenangan ini masih tetap untuk Nico Portal. Kami kehilangan dia di musim semi lalu dan ini membuat tim kesulitan,” bilang Geoghegan.

Sedangkan Almeida masih gembira dengan hasil etape 15 ini. “Saya harus bersyukur atas kerjasama tim yang bagus. Saya merasa bagus hari ini tapi ada pembalap lain yang lebih kuat. Dan saya memberi selamat mereka,” tutur Almedia.

Almeida mengaku sudah memberikan terbaik darinya untuk mempertahankan jersey pink. Hari Senin, 19 Oktober adalah rest day kedua Giro d’Italia.

Mampukah Almedia mempertahankan maglia rosa hingga Milan, 25 Oktober nanti? Atau harus menyerah direbut oleh Kelderman di minggu ketiga Giro ini?