GenPI Lombok Sumbawa Raih Creative Tourism Award
Generasi Pesona Indonesia Lombok-Sumbawa meraih penghargaan dari Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penghargaan diserahkan pada puncak perayaan HUT NTB ke-60, di halaman Kantor Gubernur NTB.
GenPI LS meraih penghargaan pada kategori ‘Creative Tourism Award’ sebagai media online kreatif. Penghargaan diberikan atas dasar rekomendasi dari Dinas Pariwisata NTB. Selama ini, Dispar NTB selalu bekerjasama dengan GenPI LS dalam mempromosikan pariwisata di daerah setempat.
Koordinator GenPI LS Mala Mardialina mengaku penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan kerjasama dari para member GenPI LS yang selalu semangat dalam mempromosikan pariwisata NTB.
“Dengan adanya penghargaan ini, semoga GenPI yang ada di NTB tetap menjaga dan meningkatkan semangatnya dalam mempromosikan pariwisata. Begitu pun dengan GenPI di daerah lain, mudah-mudahan mampu memiliki semangat yang sama,” ujarnya.
Sertifikat penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah. Sementara penerimaan penghargaan diwakili oleh tiga leader GenPI LS. Yaitu Siti Chotijah, Mala Mardialina, dan Sudarmaji.
Selain GenPI LS, ada empat kategori lain dalam bidang Creative Tourism Award. Yaitu Desa Wisata Inovatif yang diraih oleh Desa Wisata Kerujuk, Komunitas Kreatif yang diraih oleh Kampung Homestay Tete Batu, Perempuan Pengelola Produk Kreatif yang diraih oleh Zainab Desa Wisata Bilebante, dan Objek Wisata Bersih yang diraih oleh Pantai Lapade Sumbawa.
Diakuinya, mempertahankan penghargaan jauh lebih berat dibanding meraihnya. Namun begitu, ia yakin GenPI LS mampu menjaga dan meningkatkan semangat dalam mempromosikan pariwisata NTB.
Staff Khusus Bidang Komunikasi dan Media Kemenpar Don Kardono, berterimakasih atas dukungan GenPI LS yang sudah melakukan promosi pariwisata di daerahnya. Ia berharap GenPI LS tidak puas hanya sampai di sini, dan tetap bersemangat memajukan pariwisata.
“Untuk sahabat, adik dan senior di GenPI, maju terus bersama untuk pariwisata Indonesia. Terima kasih telah mendukung perkembangan pariwisata Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Barat,” ujarnya.
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Genpi sebagai pengelola destinasi digital harus bisa memberikan dampak positif. Meski tidak memiliki area wisatanya, namun GenPI bisa melakukan dengan cara sharing economy.
”Hadirnya destinasi digital yang dilakukan GenPI selama ini membuat pendapatan masyarakat sekitar meningkat. Itu bagus. Tapi ciri yang digital itu nilai tertinggi bukan dari operational return. Melainkan dari non operational return,” jelasnya. (*)
Advertisement