GenPI Batanghari Dikukuhkan Bareng Festival Tapa Melenggang
Generasi Pesona Indonesia (GenPI) semakin solid. Buktinya, semakin banyak aja anak muda jaman now yang gabung ke komunitas ini. Terbaru, GenPI Kabupaten Batanghari yang dikukuhkan.
Pengukuhan GenPI Batanghari dilakukan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Dispora) Batanghari Ardani Putra dan pengurus GenPI Jambi. Suasananya istimewa guys. Pasalnya acara ini bertepatan dengan Festival Tapa Melenggang 2018 yang dihelat 29 November hingga 2 Desember 2018.
"Dengan mengucapkan Bismillah, Saya kukuhkan GenPI Batanghari. Dengan adanya komunitas ini, semoga kepariwisataan Batanghari makin maju dan dikenal luas," ujar Ardani.
Ardani mengatakan, tujuan pengukuhan GenPI Batanghari bukan sekadar ikut-ikutan. Itu lantaran semakin banyak generasi muda yang sadar pariwisata.
"Melalui GenPI, anak-anak muda Batanghari ini dapat semakin gencar dalam mempromosikan destinasi-destinasi setempat. Ajang ini juga menjadi momen untuk membangun silaturahmi antar sesama penggiat pariwisata," lanjut Ardani.
Ketua GenPI Batanghari Edi Hasibuan mengatakan, berbagai program sudah disusun sebelum pengukuhan. Salah satunya menyiapkan Pasar Digital yang menjadi ciri khas GenPI.
"Pasar digital nantinya didirikan di lokasi Taman Bebe'an. Taman ini biasanya ramai saat libur lebaran. Kami ingin meramaikannya tiap minggu dengan pasar digital. Kami sudah mendapatkan izin penggunaanya," kata Edi.
Untuk konsepnya, jelas Edi, sama seperti destinasi digital GenPI lainnya. Yaitu Instagramable. Akan dibangun spot selfie, pengadaan atraksi budaya dan stand jajanan kuliner tradisional serta kerajinan daerah setempat.
"Ada edukasi membatik juga. Pengunjung juga bisa naik perahu mengarungi Sungai Batanghari," lanjutnya.
Tidak hanya itu, di Destinasi Digital Taman Bebe'an juga akan disediakan homestay. Konsep nomadic tourism juga dipakai. Pasar digital ini juga menyiapkan camping grund.
"Homestay ada yang VIP dan reguler. Untuk camping ground, ada tempat persewaan hammock atau tenda," tambah Edi. (*)