Genjot Vaksinasi PMK, Pemprov Jatim Beli 320 Ribu Dosis Vaksin
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus meningkatkan upaya penanganan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di wilayahnya. Berdasarkan data terbaru, tercatat sebanyak 11.317 hewan ternak terjangkit virus PMK.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 persen masih dalam proses pengobatan, 22 persen dinyatakan sembuh, sementara sebagian lainnya dilaporkan mati.
Langkah Pengobatan dan Vaksinasi Masif
Untuk menekan penyebaran virus, Pemprov Jatim tengah melakukan pengobatan dan vaksinasi pada hewan yang belum terpapar.
“Proses vaksinasi sedang berjalan dengan target 25 ribu dosis, dan kami juga telah mengalokasikan dana APBD untuk membeli 320 ribu dosis tambahan,” ujar Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
Dalam waktu dekat, Pemprov Jatim juga akan menerima tambahan 1,7 juta dosis vaksin dari Kementerian Pertanian RI untuk mendukung upaya ini.
Daerah Terparah dan Langkah Pencegahan
Adhy Karyono menyebutkan bahwa tiga daerah yang mengalami dampak terparah adalah Tulungagung, Situbondo, dan Ponorogo, yang sempat menutup pasar hewan sebagai langkah pencegahan.
Untuk mengendalikan penyebaran virus, Pemprov Jatim melakukan langkah-langkah berikut secara masif:
Vaksinasi hewan ternak di wilayah terdampak.
Pengobatan bagi hewan yang terinfeksi.
Pengetatan lalu lintas hewan ternak untuk mencegah penyebaran antar daerah.
Penyemprotan disinfektan di area peternakan dan pasar hewan.
“Kami berupaya maksimal untuk pencegahan dan penanganan, agar ekonomi masyarakat yang bergantung pada sektor peternakan dapat kembali pulih,” pungkas Adhy Karyono.
Berita Personal
Komitmen Pemprov Jatim untuk Menekan PMK
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemprov Jawa Timur menunjukkan komitmennya untuk memerangi PMK dan memastikan kestabilan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor peternakan.
Advertisement