Genjot Perekonomian, Kampoeng Kreatif Rangsang Ekonomi Desa
Guna mengatasi kemiskinan desa, Pemprov Jawa Timur menggelar Kampoeng Kreasi yang berlangsung di Royal Plaza, Surabaya, 1-4 Juni 2023.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Kampoeng Kreasi ini merupakan wadah bagi pelaku usaha ekonomi masyarakat desa, untuk bertukar pikiran, pengalaman untuk sama-sama meningkatkan perekonomian pasca Pandemi COVID-19.
"Dalam rangka memperkuat ekonomi di pedesaan serta mendukung program pemberdayaan masyarakat pedesaan untuk menekan disparitas dan pendapatan yang lebih tinggi," kata Khofifah usai membuka gelaran tersebut.
Khofifah menyebut, kegiatan ini untuk membangun dan mengasah kreatifitas masyarakat baik dalam payung bumdes dan bumdesma. Di mana produknya nanti dapat bersaing dan memiliki daya juang yang lebih tinggi.
Menurutnya, saat ini sangat terbuka peluang-peluang untuk meningkatkan ekonomi dengan kelebihan dan kreativitas masing-masing desa. Ia mencontohkan, Mesir merupakan salah satu importir cukup besar kopi Dampit asal Malang.
Nah, di Jawa Timur sendiri tidak hanya di Malang saja, beberapa desa lain juga memiliki keunggulannya masing-masing untuk bisa dikembangkan.
"Inovasi dari kreativitas bumdes dan bumdesma bisa kita bangun supaya kita bisa menyiapkan format pengembangan yang lebih strategis lagi bagi berbagai jenis usaha kreativitas inovasi dan pengembangan produk di masing-masing desa," tutur mantan Mensos RI itu.
Dengan makin berkembangnya bumdes dan bumdesma dapat membuka pasar baru tiidak hanya dalam negeri tapi sampai luar negeri. Hal itu terbukti ada beberapa desa yang sudah ditetapkan sebagai Desa Devisa melakukan ekspor hasil produksinya ke luar negeri.
Dengan upaya ini, ia optimis potensi ekonomi masyarakat desa jauh lebih meningkat. Pada akhirnya angka kemiskinan di desa dapat semakin rendah dan angka kesejahteraan masyarakat meningkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Budi Suwarto mengungkapkan, acara Kampung Kreasi ini sebagai salah satu wujud konkrit pemerintah dalam rangka menggairahkan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
Tak sekadar mempromosikan saja, dari kegiatan ini para pelaku usaha di desa dapat bertukar pikiran dengan sejumlah stakeholder terkait.
Di acara Kampung Kreasi, Budi Suwarto menyampaikan ada 50 stand dari Bumdes dan Bumdesma di Jawa Timur. Ia juga berharap di tahun berikutnya ada banyak pelaku usaha ekonomi desa yang terlibat di kegiatan ini.
"Tentu harapannya kita lebih banyak yang ikut, nanti di tahun berikutnya kita akan menggandeng kelompok usaha kain, seperti Kadin, BI dan lain sebaginya, yakni dengan misi meningkatan ekonomi provinsi," ujar Budi.