Genjot Pembangunan ICU, RSUA Merawat 42 Pasien Positif Corona
Pandemi corona belum usai. Setiap rumah sakit rujukan berusaha secepat mungkin membangun ruang ICU dan isolasi baru. Begitu pula dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya.
Dirut RSUA Prof. dr Nasronudin mengatakan, pembangunan ruang isolasi dan ICU baru di RSUA adalah komitmen mereka, untuk membantu pemerintah menangangi penyebaran Covid-19.
Selain itu, pembangunan juga untuk menyediakan fasilitas terbaik bagi warga di Jawa Timur yang terinfeksi covid-19 dan membutuhkan perawatan secara detail.
"Kami minta doanya semua. Semoga bisa memberikan yang terbaik. Semoga kita bisa bekerja dengan baik. Kami all out untuk mengurusi ini," kata Nasronudin kepada Ngopibareng.id, saat menemani kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di RSUA, pada Jumat 1 Mei 2020.
Nasronudin mengatakan, fasilitas yang dimiliki oleh RSUA sudah dimanfaatkan untuk merawat 42 orang di ruang ICU. Sedangkan 15 pasien lainnya tengah antre untuk menempati ICU yang kosong.
Pria yang akrab disapa Prof Nas ini berharap, fasilitas di RSUA yang didukung secara penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur baik dari pendanaan maupun tenaga medis, bisa menyelesaikan kasus Covid-19, dan bisa menuntaskan target zero (nol) kasus kematian akibat virus asal Kota Wuhan, China itu.
"Yang di sini, semua sudah positif ya. Kan kita ini rumah sakit rujukan, rujukan tersier kan. Yang positif pasti dirujuk ke sini. Ada 42 orang yang sudah masuk, tapi ada 15 lagi yang masih antri," katanya.
Meski begitu, Nasronudin berharap ke depannya RSUA bisa menampung lebih banyak pasien. Sehingga semua pasien positif covid-19 bisa mendapatkan perawatan yang terbaik.
"Ya makanya ini kami lengkapi terus fasilitasnya," sambung dia.
Mengutip data sebaran corona di Provinsi Jawa Timur per Kamis 30 April 2020, ada 951 kasus positif Covid-19. Paling banyak terjadi di Kota Surabaya dengan 438 kasus.
Advertisement