Genjot Gula Konsumsi, Sidoarjo Siapkan 25 Hektare Lahan Tebu
Guna mendukung rencana percepatan gula konsumsi milik Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyiapkan 25 hektare lahan benih tebu.
"Sidoarjo diharapkan bisa mendukung program percepatan swasembada gula konsumsi," kata Direktur Perbenihan dan Perkebunan Kementerian Pertanian Saleh Mokhtar, di lokasi BPP di Porong, Sidoarjo, Kamis, 5 November 2020.
Ia mengemukakan salah satu bentuk kegiatannya adalah pembangunan kebun benih datar. "Jadi, untuk memastikan program berjalan sesuai yang ditargetkan, kami turun langsung untuk melihat karena waktu kami sangat pendek," ucapnya.
Ia optimistis, luasan lahan di Sidoarjo bisa bertambah, dari rencana awal sebesar 25 hektare. Sebab, program ini swakelola pada kelompok. "Jadi, kami harapkan kelompok yang akan kami tunjuk ini sesuai dengan aturan di SIMLU kemudian nanti MoU-nya ada perwakilan dari gapoktan yang mengoordinasi," ucapnya.
Menurutnya, komitmen pelaksanaan ini penting karena nanti swakelola diberi wewenang melaksanakan pembangunan. "Dan tentu dukungan dari Penjabat Bupati Sidoarjo serta penyuluh sangat kami harapkan," ujarnya.
Ia menjelaskan jika lahan satu hectare, minimal bisa ditanami untuk 360 ribu mata atau bibit sehingga bisa dirawat dengan baik. "Nanti 25 hektare potensi untuk bongkar ratoonnya 6 kali 25, berarti bisa sampai 150 hektare bongkar ratoonnya. Ratoon itu tebu dicabut kemudian ditanam bibit yang baru," katanya.
Penjabat Bupati Sidoarjo Hudiyono menyampaikan jika Pemkab Sidoarjo siap membantu merealisasikan penyediaan lahan benih datar seluas 25 hektare. "Selaku bupati akan mendukung melalui persiapan-persiapan SDM biar nanti siap bekerja di lapangan. Karena yang berdampak program ini masyarakat langsung dan Sidoarjo saat ini sudah swasembada gula”, kata Hudiyono.
Pada kesempatan sama, Hudiyono menyerahkan bantuan mesin diesel sebanyak 119 kepada petani yang tersebar di enam kecamatan. Bantuan paket program mesin diesel konversi BBM ke BBG bagian dari untuk dukungan pemerintah kepada petani Sidoarjo.
Sebagai informasi tambahan, kebutuhan gula konsumsi sebanyak 2,8 juta ton, produksi 2,18 juta ton sehingga defisit 620 ribu ton. Karena itu sampai tahun 2023 ditargetkan tambahan produksi gula 676 ribu ton dengan intensifikasi kebun tebu 200 ribu hektare dan ekstensifikasi 50 ribu hektare. (Ant)