Gendong Bayi Yatim Piatu, Kapolresta Menahan Tangis
Pandemi Covid-19 di Kota Probolinggo mengakibatnya sejumlah anak menjadi yatim bahkan yatim piatu. Kapolres Probolinggo Kota (Kapolresta), AKBP Wadi Sa’bani mengingatkan, anggotanya agar peduli dengan mengangkat mereka menjadi anak asuh.
Terkait program satu polisi satu anak asuh, AKBP Wadi yang baru sekitar sepekan menjabat Kapolresta Probolinggo mengunjungi anak-anak yatim dan yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat terinfeksi Covid-19.
Rumah anak yatim piatu di Jalan Gubernur Suryo, RT 06/RW 06, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo dikunjungi Kapolresta, Jumat, 19 November 2021.
“Keberadaan orang tua asuh sangat dibutuhkan anak-anak yatim piatu ini,” ujar Kapolresta.
Di rumah tersebut tinggal empat kakak-beradik, yatim piatu yakni, Hafizah Khayyirah Lubna 11 tahun, Habibah Hasna Humaira 10 tahun, Haykal Rafli Putrason 9 tahun, dan si bungsu Haida Raniah Zahratussalamah 1 tahun.
Kapolresta mengatakan, dari kedua orang tuanya, anak-anak mendapatkan kasih sayang hingga terpenuhi kebutuhan kesehariannya (makan-minum). Sehingga kehilangan orang tua bagi anak-anak merupakan ujian terberat yang menyayat hati mereka.
“Karena itu anggota Polri haru hadir untuk membantu dan menyemangati anak-anak yang senasib seperti Hafizah, Habibah, Haykal, dan Haida,” ujar AKBP Wadi sambil menggendong Haida.
Wajah Kapolresta terlihat berusaha menahan air mata agar tidak menetes saat menggendong bayi berusia sekitar setahun itu.
Dikatakan kunjungan para anggota Polri ke rumah anak-anak asuhnya untuk memberikan dukungan moril dan materiil. Diharapkan anak-anak asuh itu bisa tumbuh kembang dan bisa mewujudkan cita-citanya.
“Ini merupakan empathy building dari kepolisian khususnya Polres Probolinggo Kota. Dalam situasi pandemi Covid-19 ini semua harus saling menjaga, mengingatkan dan juga saling membantu,” kata Kapolresta.